TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 826 penumpang pesawat Saudi Arabian atau Saudia Airlines menumpuk di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad malam, 15 Maret 2020. Penumpukan penumpang terjadi setelah dua penerbangan maskapai itu dibatalkan.
Pembatalan penerbangan dikarenakan pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menutup seluruh penumpang masuk ke negara itu.
"Kami melakukan pengamanan penumpukan penumpang Saudi Airline di area counter check in Saudi Arabian Airlines Gate 2 Terminal 3," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Alexander Yurikho, Ahad malam 15 Maret 2020.
Ratusan penumpang menumpuk sejak Ahad siang pukul 12.00 setelah dua penerbangan maskapai itu dibatalkan. Adapun penerbangan yang dibatalkan adalah, SV825 keberangkatan pukul 13.30 dan SV819 yang seharusnya berangkat pukul 17.30 WIB.
Adapun penumpang SV825 terdiri dari 30 penumpang bisnis dan 383 ekonomi. Sementara penumpang SV819 terdiri dari 30 penumpang kelas bisnis dan 383 kelas ekonomi.
Menurut Alexander, maskapai sebenarnya telah memberikan pemberitahuan melalui SMS bahwa penerbangan dibatalkan karena kebijakan pemerintah Arab Saudi. Namun penumpang tetap datang ke counter check in.
"Penumpang hampir sebagian besar adalah WN Arab Saudi," kata Alexander.
Menurut Alexander, Kedutaan Besar Arab Saudi kemudian mengumumkan kepada penumpang soal kebijakan penutupan penerbangan ke negara tersebut.
Calon penumpang, kata dia, selanjutnya ditempatkan di hotel sekitar Bandara Soekarno-Hatta sembari menunggu keputusan lebih lanjut.
Polres Bandara, kata Alexander, melakukan koordinasi dengan pihak maskapai Saudi Arabian Airlines agar dapat memberikan perkembangan kebijakan dan keadaan ke penumpang. "Kami juga berkoordinasi dengan Avsec, OIC dan AP II dan anggota tetap stand by di lokasi, antisipasi kejadian yang tidak diinginkan," kata dia.