TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Ibu Kota mempunyai risiko tinggi penularan virus corona. Hal itu terlihat dari angka penambahan penularan Covid 19 yang tertinggi ketimbang daerah lainnya.
Juru bicara Pemerintah kasus Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan jumlah kasus positif Corona kembali bertambah sebanyak 17 kasus. Sebanyak 14 kasus di antaranya asal Jakarta. Total saat ini menjadi 134 kasus positif di Indonesia.
"Artinya di kota ini risiko itu tinggi dan kita harus amat waspada," kata Anies di Balai Kota DKI, Senin, 16 Maret 2020.
Meski potensi penularan corona terbilang tinggi, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, meminta warganya tidak panik. Warga juga diminta jangan meremehkan penularan virus yang pertama kali ditemukan di Cina ini.
"Ini adalah satu tantangan yang bukan kita sebagai kota pertama, bukan kita sebagai negara pertama. Kita bisa belajar dari tempat-tempat lain," ujarnya.
Anies mengimbau masyarakat disiplin dalam melakukan sosial distancing atau menjaga jarak aman. Menurut dia, sosial distancing ini amat penting dan mendasar di dalam menjaga agar penyebaran virus corona ini bisa terkendali.
"Kami berharap kepada semua untuk bisa sama-sama menjalankan dengan sebaik-baiknya (social distancing)," ujarnya.
Anies Baswedan berujar pemerintah siap memfasilitasi warga baik penyediaan transportasi yang aman hingga ketersediaan pangan dalam menghadapi wabah corona Covid-19. "Kami akan berusaha membuat warga merasa tenang, tenteram, walaupun berada di rumah dan berkegiatan di rumah."