TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani, menjelaskan proses tes Corona di rumah sakitnya memakan banyak waktu. Di sisi lain, orang yang datang untuk melakukan tes kerap beramai-ramai atau rombongan. Salah satu tahapan tes yang membutuhkan waktu ialah proses screening atau pemeriksaan.
"Petugas kami melakukan screening itu tidak bisa cepat-cepat, harus teliti. Mana yang ODP, mana yang tidak terkait dengan Covid-19. Tapi yang datang selalu rombongan, jadi gilirannya lama" kata Dyani saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020.
Ia menyebut orang yang menjalani pemeriksaan di pos pemantauan Covid-19 RSPI Sulianti Saroso akan ditanyai petugas seputar riwayat perjalanan ke negara-negara terpapar corona dan gejala-gejala yang dialami. Selain itu, pasien juga akan ditanya ihwal interaksi dengan pasien positif atau terduga positif virus Corona. "Setelah itu dipersilakan melakukan MCU (medical check up)," ujar Dyani.
Keluhan tentang lamanya proses tes Corona disampaikan sejumlah orang yang pernah menjalani pemeriksaan. Menurut pengalaman dua jurnalis yang diwawancarai Tempo beberapa waktu lalu, proses pemeriksaan di RSPI pada Ahad, 15 Maret 2020 memakan waktu 6-7 jam hingga ke tahap MCU. Sedangkan untuk pemeriksaan awal saja atau screening, waktu antrean yang dibutuhkan mencapai tiga jam.
Hingga hari ini, Dyani mengatakan RSPI Sulianti Saroso telah menerima 1.134 orang di pos pemantauan Covid-19 sejak pertama kali dibuka pada Januari 2020. Sementara petugas yang disiagakan dalam proses screening hanya dua orang saja. "Kami berharap yang datang ke pos pemantauan untuk lebih sabar," kata dia.
M YUSUF MANURUNG