TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah daerah mengantisipasi penyebaran virus corona dari Jakarta ke wilayahnya. Karena itu, ia mempertimbangkan untuk menyetop aktivitas warganya di Jakarta.
"Kami akan menghubungi Pak Gubernur DKI, Dinas Kesehatan di sana, dan para pelaku usaha di DKI," kata Rahmat Effendi di Bekasi pada Selasa sore, 17 Maret 2020.
Menurut dia, koordinasi dengan DKI adalah bagian rencana pemerintah daerah melakukan pencegahan penyebaran virus corona di Kota Bekasi. "Jangan sampai nanti hal yang sudah kita bangun sedemikian rupa, bisa kecolongan oleh persoalan karena kelalaian," ucap Rahmat Effendi.
Rahmat mengatakan, wilayahnya berpotensi menjadi daerah penyebaran virus corona. Sebab, kata dia, 60 persen penduduk Kota Bekasi beraktivitas di Jakarta, lokasi pasien positif corona terbanyak di Indonesia.
"Kami terus antisipasi jangan sampai warga Kota Bekasi ada yang positif," ujar Rahmat Effendi.
Menurut Rahmat, pertimbangan menutup akses ke Jakarta bagi warga Bekasi berupa kekhawatiran yang dapat menimbulkan keresahan. "Kebetulan di kami belum ada, di kami baru terduga. Kalau di DKI terjadi lonjakan yang luar biasa, kami akan lock. Warga kami yang kerja di Jakarta diimbau (tidak ke Jakarta)," kata dia.
Persoalan dipatuhi atau tidak, Rahmat mengatakan pemerintah telah memperingatkan.