TEMPO.CO, Jakarta -Rumah Sakit Pertamina Jaya, Jakarta Pusat disiapkan sebagai rumah sakit khusus penanganan pasien virus Corona (COVID-19).
Informasi dari humas RSPJ bahwa pengalihan fungsi ini untuk mengantisipasi penularan virus Corona di Indonesia semakin meluas.
“Karena mengantisipasi outbreak (penularan),” demikian keterangan humas RSPJ saat ditemui di Hotel Patra Comfort Jakarta, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Maret 2020.
Pasien positif Corona di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Per 17 Maret, pasien positif corona di Indonesia mencapai 172 orang. Sementara jumlah yang meninggal tetap lima orang.
RSPJ telah mulai menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengalihfungsikan RSPJ sebagai rumah sakit khusus menangani pasien Covid-19. Caranya dengan memasang teknologi khusus di ruang isolasi pasien.
Informasi dari humas bahwa teknologi itu dapat membunuh virus corona yang berada di dalam ruangan. Dengan begitu, udara yang keluar dari ruang isolasi tak mengandung virus corona. Teknologi tersebut diimpor dari Korea dan Singapura.
“Jadi udara keluar adalah udara yang sama seperti udara di luar.”
Belum diketahui berapa ruangan yang akan terpasang teknologi ini. Renovasi RSPJ telah dimulai sejak 16 Maret 2020. Dari pantauan Tempo di lokasi, sekitar 20 pekerja dan material bangunan memenuhi areal RSPJ sore ini. Ada juga tumpukan pintu coklat yang diletakkan di pojokan lahan parkir RSPJ.
Peralihan RSPJ menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19 pertama kali disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi rumah sakit itu pada 11 Maret 2020. Setelah sosialisasi dari Erick, RSPJ berangsur mulai membatasi jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan.
RSPJ tak lagi menerima pasien rawat inap baru sejak 13 Maret. Selanjutnya, RSPJ menolak pasien rawat jalan sejak 16 Maret. Tujuannya agar pasien tak bertambah banyak sehingga renovasi RSPJ segera dimulai.
Keterangan dari humas bahwa pembangunan RSPJ sebagai rumah sakit khusus penanganan COVID-19 ditargetkan selesai selama tiga pekan. Pelayanan rumah sakit secara keseluruhan dihentikan sementara terhitung 16 Maret. Pasien lama yang masih harus menjalani rawat inap seluruhnya dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.