TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Pancoran, Komisaris Johanis Soeprijanto, memastikan video yang penumpang KRL yang diduga pingsan karena Corona alias Covid-19 di Stasiun Kalibata hoaks. Ia mengatakan penumpang yang pingsan tersebut dikarenakan mengalami kelelahan.
Menurut Anis, penumpang pingsan diduga karena belum makan. Namun setelah ditolong oleh petugas pengamanan stasiun, penumpang tersebut sehat kembali. “Setelah ditolong pengamanan stasiun beliau sudah pulih sedia kala dan sudah bisa melanjutkan perjalanannya kembali,” kata Anis saat dikonfirmasi Rabu, 18 Maret 2020.
Polsek Pancoran, sebut Anis, telah melaporkan video hoaks tersebut. Polisi masih memburu pengunggah video kejadian pada Sabtu, 14 Maret 2020 itu. “Sudah kami laporkan ke rekan-rekan patroli cyber untuk pengunggah hoaks tersebut,” tutur dia.
Seorang penumpang KRL diduga pingsan di Stasiun Duren Kali Bata, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Maret 2020. Dalam video berdurasi 10 detik itu terlihat sejumlah petugas keamanan dalam KRL menolong penumpang yang tertidur di lantai peron dan membawanya dengan tandu.
Juru bicara PT KCI Anne Purba membenarkan kejadian itu. Ia menuturkan petugas KCI telah menolong penumpang KRL yang lemas di dalam KRL No 1364 relasi Bogor-Jantinegara saat berhenti di Stasiun Duren Kali Bata.
Selanjutnya petugas keamanan Stasiun Duren Kalibata membawa penumpang tersebut menuju ruangan di stasiun untuk mendapat pertolongan pertama dari petugas. Setelah penanganan yang dilakukan petugas, kata dia, kondisi pengguna jasa tersebut berangsur pulih dan membaik. Ia kemudian memutuskan untuk kembali menggunakan KRL ke tujuannya.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI