TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, meminta pemilihan Wagub DKI Jakarta ditunda. Hal ini, menurut Suhaimi, untuk menghindari penularan virus Corona atau Covid-19 ke anggota dewan lainnya.
"Keselamatan jiwa harus diutamakan dari segala kegiatan di dewan termasuk pemilihan Wagub," ujar Suhaimi dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Maret 2020.
Apalagi, saat ini ada indikasi beberapa anggota legislatif masih dalam pemantauan tim kesehatan karena diduga terpapar Covid-19. Suhaimi menilai jika pemilihan tetap dipaksakan di tengah wabah, artinya dewan mengabaikan arahan para ahli kesehatan dan pemerintah. "Maka terlalu mahal harganya untuk sebuah pemilihan Wagub ini," kata Suhaimi.
Ia berharap semua fraksi-fraksi di DPRD DKI setuju dengan usulan PKS untuk menunda rapat paripurna pemilihan Wagub DKI sampai kondisi membaik. Tetapi jika harus tetap berlangsung, Suhaimi berharap pemilihan dilakukan dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi.
Pemilihan Wagub DKI telah dijadwalkan pada 23 Maret 2020. Namun Ketua Panitia Pemilihan Wakil Gubernur atau Panlih Wagub DKI, Farazandi Fidiansyah, menyatakan ingin mempercepat proses pemilihan.
Ia menuturkan berkas pendaftaran dua calon Wagub telah dinyatakan lengkap. Panitia pun mendorong agar pemilihan Wagub DKI Jakarta segera dilakukan untuk efisiensi waktu. Namun jika memang tidak memungkinkan panitia bakal mempertimbangkan penundaan karena melihat virus Corona sudah semakin mewabah. "Jika tidak memungkinkan, kami juga akan pertimbangkan penundaan, mengingat SK kerja kami terbatas waktu," ujarnya.
Farazandi menuturkan hari ini panitia bakal memutuskan ihwal pro-kontra pemilihan Wagub DKI setelah menggelar rapat. "Kami akan umumkan. Sejauh ini masih mengacu pada rencana awal," sebut dia.
M JULNIS FIRMANSYAH l IMAM HAMDI