TEMPO.CO, Jakarta - PT Transjakarta akan membatasi operasionalnya untuk mencegah penularan virus corona alias Covid-19, mulai Senin, 23 Maret 2020.
Plt Direktur Utama PT Transjakarta, Yoga Adiwinarto, mengatakan jam operasional mulai Senin pekan depan akan dimulai dari jam 06.00-20.00 WIB.
"Layanan kami, ketika penumpang sudah masuk terakhir di jam 20.00, namun pelanggan yang sudah ada di dalam halte, itu akan dipastikan terangkut," kata Yoga dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun Facebook resmi Pemprov DKI Jakarta, pada Jumat, 20 Maret 2020.
Moda transportasi Bus Transjakarta berhenti di Halte Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Moda transportasi bus Transjakarta kembali beroperasi secara normal setelah kemarin, Senin 16 Maret diberlalukan pembatasan waktu dan armada untuk operasional yang mengakibatkan penumpukan penumpang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Yoga menjelaskan, angkutan malam juga akan ditiadakan mulai Senin pekan depan. Kapasitas bus, kata dia, juga akan dibatasi. Adapun bus gandeng yang mulanya dapat mengangkut 150 penumpang akan dibatasi menjadi 60 saja. Kemudian bus single akan dibatasi menjadi 30 penumpang di dalamnya.
Baca Juga:
PT Transjakarta mengimbau penumpang untuk menjaga jarak satu sama lain selama berada di dalam bus dan di halte. Untuk di dalam bus, Yoga menjelaskan jarak minimumnya adalah satu kursi kosong, sementara di halte sepanjang satu lengan.
Terhitung Senin pekan depan pula, Yoga mengatakan Transjakarta meniadakan layanan rute nonBRT, Royal Trans, perbatasan, dan Metrotrans. Pihaknya hanya akan mengoperasikan rute di dalam koridor saja. Transjakarta, kata Yoga, selalu memastikan bus dan haltenya secara rutin dibersihkan dengan cairan disinfektan. "Pada halte-halte ujung koridor itu akan kami lap dan bersihkan dengan disinfektan di setiap handgrip dan tempat duduk," kata dia.