TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Jakarta Utara, Yati Sudiharti mengatakan operasi pasar di wilayahnya akan dipindahkan ke halaman kantor pemerintahan mulai Ahad, 22 Maret 2020.
Kantor yang dijadikan lokasi operasi pasar itu antara lain di kantor Kelurahan dan Kecamatan.
"Camat dan lurah sudah dikoordinasikan dan setuju untuk digelar operasi pasar di halaman kantornya," kata Yati dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Maret 2020.
Menurut Yati, operasi sebelumnya dilakukan di pasar-pasar di Jakarta Utara. Dia berujar langkah pemindahan lokasi merupakan hasil evaluasi operasi pasar yang sebelumnya telah digelar di Pasar Koja Baru, Koja, Pasar Anyer Bahari, Tanjung Priok, dan Pasar Sukapura, Cilincing.
Tujuan pemindahan lokasi tersebut, kata Yati, adalah untuk meningkatkan kedislipinan warga dalam menerapkan sistem jaga jarak sosial alias social distancing sebagai langkah pencegahan virus Corona.
"Kita masih ada tiga lokasi operasi pasar sampai Selasa, 24 Maret mendatang," kata Yati.
Tiga lokasi operasi pasar tersebut yakni di Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, pada Minggu, 22 Maret 2020. Selanjutnya di Kelurahan Pademangan Barat, pada Senin, 23 Maret 2020. Terakhir di Kelurahan Tugu Utara, Koja pada Selasa 24 Maret 2020.
Menurut Yati, setiap pelaksanaan operasi pasar akan melibatkan petugas untuk menjaga jarak sosial.
Setiap operasi pasar, kata Yati, akan menjual empat jenis bahan pokok yang disediakan dari Food Station Perumda Pasar Jaya dan Bulog. Bahan pokok itu adalah gula dengan harga Rp 12.500 per kilogram, beras premium Rp 61.000 per pak atau isi 5 kilogram, beras medium seharga Rp 45.000 per pak atau isi 5 kilogram, beras medium seharga Rp 415.000 per karung atau isi 50 kilogram, minyak goreng seharga Rp 11.500 per liter, dan tepung terigu seharga Rp 8.500 per kilogram.
"Untuk gula pembeliannya kami batasi hanya 2 kilogram setiap warga," kata Yati.