TEMPO.CO, Jakarta -Setelah mengikuti pelatihan melawan virus corona, tujuh relawan gereja melakukan penyemprotan disinfektan di rumah ibadah: gereja dan musala. Kegiatan dilakukan di GPIB Torsina yang berlokasi di Jl. Cipinang Lontar 2, No. 36, Cipinang, Pulo Gadung, RT.3 /RW.9, Cipinang, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, pada Sabtu, 21 Maret 2020.
Dalam rilis yang diterima Tempo, Minggu, 22 Maret 2020, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di musala samping GPIB Torsina, dan Gereja Pantekosta Karmel yang lokasinya juga tidak jauh dari GPIB Torsina. Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty turut mendampingi relawan ini.
Ketua I PHMJ GPIB Jemaat Torsina Penatua Prili mengatakan bersyukur atas aksi penyemprotan disinfektan di gerejanya. “Setelah mendengar bahwa GPIB akan disemprot disinfektan hari ini, maka saya juga menginformasikan ke rumah ibadah di sekitar gereja kami, yaitu Mushola di samping gereja, dan mereka menyetujui untuk juga ikut disinfektan. Lalu Gereja Pantekosta Karmel yang ada di depan gereja juga ikut disemprot,” kata Prili.
Adapun PGI telah melaksanakan pelatihan relawan gereja melawan Covid-9 dalam dua gelombang, yaitu pada Rabu, 18 Maret 2020, dan Jumat, 20 Maret 2020. Relawan terdiri para pemuda dari berbagai gereja yang ada di Jabodetabek.
Selain seputar Covid-19, relawan juga mendapat pelatihan terkait penggunaan alat penyemprotan, perlengkapan keamanan diri, serta cara meracik disinfektan, yang diberikan oleh tenaga ahli dari Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Cikini, dan Tim Dompet Dhuafa.
"Relawan itu tidak mengharapkan upah. Dan tidak mengharapkan juga sambutan. Kita cuma mau bikin dunia ini lebih baik untuk kita semua dan untuk membantu pemerintah," tutur Janrivai Silalahi oleh Relawan Gereja Melawan Covid-19.
Pelatihan tersebut didasari oleh posisi PGI yang mengambil sikap untuk menggerakkan relawan gereja sebagai manifestasi dari iman, dan panggilan gereja untuk membela serta merawat kehidupan. “Kegiatan relawan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan penyemprotan di rumah ibadah lainnya. Oleh karena itu dukungan gereja dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini bisa berjalan dengan baik," kata Humas PGI.