TEMPO.CO, Jakarta - Semenjak diimbau Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar dan bekerja dari rumah (work from home), kondisi beberapa transportasi umum di Jakarta mengalami penurunan jumlah penumpang. Pada penumpang kereta Commuter Line, jumlah penumpang turun hingga lebih dari 50 persen.
"Jumlah pengguna KRL telah turun sekitar 50 persen dari waktu normal yang dapat melayani 900 ribu hingga 1,1 juta pengguna setiap harinya," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 22 Maret 2020.
Pada Jumat, 20 Maret 2020, Anne mengatakan jumlah penumpang hanya 459.922 atau turun lebih dari 50 persen dibanding hari biasa. Hal ini membuktikan banyak masyarakat yang mengikuti imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Untuk menambah efektif imbauan tersebut, Anne mengatakan pihaknya juga mengurangi waktu operasional kereta, yakni menjadi 276 KRL dari 991 KRL per hari atau sekitar 28 persen. Perjalanan KRL yang dikurangi adalah perjalanan sebelum pukul 06.00 dan sesudah pukul 20.00.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Ia juga meminta agar masyarakat tidak panik. "Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi.