TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi menjadi pasien positif Corona meningkat signifikan menjadi tujuh pada Ahad, 22 Maret 2020. Satu orang di antaranya meninggal dunia. Padahal, sehari sebelumnya pasien positif Corona tercatat baru tiga kasus.
Pelaksana tugas atau Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyatakan jumlah kasus positif Corona di Kota Bogor menjadi enam kasus dalam perawatan dan satu orang lainnya meninggal dunia. Retno yang ditunjuk sebagai juru bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, tidak menyebutkan sebaran pasien dan dirawat di rumah sakit mana.
Meski demikian, Kota Bogor mempunyai tiga rumah sakit yang memiliki fasilitas ruangan rawat inap isolasi untuk pasien positif Corona.
Sebelumnya, pada Jumat, 20 Maret 2020, Retno menyebutkan di Kota Bogor terdapat tiga kasus positif Corona. Ketiga pasien positif tersebut dirawat di RSUD Kota Bogor.
Lebih lanjut, jumlah warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat dari 163 orang pada Sabtu, 21 Maret 2020 menjadi 205 orang pada Ahad hari ini. Dari jumlah 163 ODP, sebanyak 21 orang sudah dinyatakan selesai pemantauan, sedangkan sisanya masih dalam pemantauan.
Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya delapan orang. "Satu orang sudah selesai pengawasannya, serta tujuh lainnya masih dalam pengawasan," tutur Retno.