TEMPO.CO, Depok – Universitas Indonesia mengembangkan alat cuci tangan portabel di tengah wabah Corona. Pengembangan alat yang diberi nama Moveable Hand Washer (MHW) ini dikerjakan oleh Fakultas Teknik dan Kedokteran Universitas Indonesia berkolaborasi bersama Ikatan Alumni FTUI (ILUNI FTUI).
Dekan FTUI, Hendri D.S. Budiono, mengatakan di tengah masa wabah corona atau Covid-19 ini menjaga kebersihan menjadi yang paling utama untuk memutus mata rantai penularan virus. “Keberadaan alat ini bersifat mencegah dan bukan mengobati,” kata Hendri dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Senin, 23 Maret 2020.
Ia menuturkan dengan adanya alat cuci tangan portabel ini tidak untuk mendorong masyarakat keluar rumah, tapi bisa digunakan di lokasi yang rentan terhadap penularan virus. “Stay at home tetap nomor satu namun kami memahami terdapat kondisi seperti pelayanan kesehatan atau pelayanan publik yang tetap membutuhkan MHW sebagai alternatif solusi,” tutur Hendri.
Dekan menjelaskan ide awal membuat MHW datang dari keprihatinan yang tinggi atas makin meluasnya penyebaran virus Corona. Universitas Indonesia bersama alumni FTUI pun lantas mendesain alat tersebut.
Saat ini, UI sudah membuat 44 unit alat cuci tangan portabel dan disebar ke berbagai tempat strategis. “Untuk distribusiannya, ILUNI FTUI menggalang donasi, kontributor alumni dan perusahaan, salah satunya Pertamina Retail,” kata Hendri.
Proses distribusi akan dilakukan mulai Senin, 23 Maret hingga Ahad, 29 Maret 2020 ke sejumlah tempat pelayanan publik seperti rumah sakit, pasar, stasiun, terminal, dan lainnya di wilayah Jabodetabek.
Selain MWH, lanjut Hendri, Universitas Indonesia bersama dengan ILUNI FTUI juga tengah merancang pembuatan Bilik Disinfeksi Cepat (BDC). Tujuannya ialah untuk membersihkan virus dan bakteri yang menempel pada pakaian dan permukaan tubuh yang akan dilengkapi dengan kamera pengukur suhu tubuh. “Saat ini masih dalam tahap desain dan akan segera diujicobakan,” kata Hendri
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA