TEMPO.CO, Jakarta - Rico J. Sihombing, alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia menjadi salah satu pasien positif terinfeksi virus corona alias Covid-19. Saat ini kondisi Rico kian membaik. Ia mengatakan kalau sudah tak perlu menggunakan infus lagi. Demam yang ia alami pun telah reda. Rico hanya sesekali batuk, terutama kalau berbicara dan menarik nafas panjang. "Harapan sembuh itu ada dan nyata," ucap Rico saat Tempo hubungi lewat pesan pendek, Selasa, 24 Maret 2020.
Semua berawal saat Rico masuk rumah sakit pada Kamis, 12 Maret 2020 dengan keluhan batuk dan demam tinggi. Suhu tubuhnya saat itu mencapai 39,3 derajat celsius. Rico ditangani oleh dokter spesialis paru di rumah sakit tersebut. Setelah hasil rontgen dadanya keluar, Rico disarankan untuk menjalani isolasi mulai Sabtu, 14 Maret 2020. "Kemudian pihak rumah sakit melapor ke Dinkes DKI dan Minggu pagi 15 Maret pihak Dinkes DKI datang untuk tes swab," kata dia.
Hasil tes menunjukkan Rico positif terinfeksi Covid-19. Dirinya lantas dipindah ke Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Ahad, 18 Maret 2020. Rumah sakit itu merupakan rujukan untuk mengisolasi pasien Covid-19. Rico mengatakan sebelumnya ia tak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 atau bepergian ke negara yang terjangkit virus tersebut.
Rico bercerita, hingga saat ini ia masih menjalani isolasi di RSKD Duren Sawit. Ia diisolasi bersama dengan satu pasien positif lainnya dalam satu ruangan di rumah sakit tersebut. Pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah muncul gejala usai bepergian dari Malaysia.
Di dalam ruangan dengan ukuran sekitar 7x6 mter itu, kata Rico, tersedia fasilitas kamar mandi untuk pasien. Ruangan isolasi juga dilengkapi dengan pendingin udara sentral, fasilitas medik termasuk tabung oksigen, serta intercom dan CCTV yang dapat dipakai pasien untuk berkomunikasi dengan perawat. Perihal komunikasi, pihak rumah sakit juga membolehkan dia memegang telepon seluler untuk dapat tetap berkomunikasi dan mengakses informasi.
Selama diisolasi, Rico dikunjungi oleh dokter setidaknya satu kali dalam sehari. Sama halnya dengan pemeriksaan oleh perawat dengan periode yang terjadwal. Dokter memberinya asupan obat-obatan, salah satunya Klorokuin.
Ia pun memuji langkah-langkah yang telah diambil oleh rumah sakit beserta fasilitasnya. "Kalau kita lihat penampakannya (RSKD Duren Sawit) dari luar kalah keren dibandingkan rumkit swasta. Tapi penanganan di ruang isolasi ini bagus sekali," ucap Rico. "Perawat sangat responsif kalau kami ada keluhan mereka langsung datang," lanjut dia.
Sampai 23 Maret 2020 kemarin, pemerintah mencatat ada 579 orang yang positif terinfeksi corona. Sebanyak 49 orang di antaranya meninggal dunia dan 30 orang dinyatakan sembuh.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan 59 persen korban meninggal di Jakarta akibat COVID-19 atau virus Corona merupakan lansia yang berusia 60 tahun ke atas. "Data virus Corona di kami hari ini menunjukkan 59 persen dari yang meninggal usianya di atas 60 tahun," ujar Anies di Balai Kota, Senin 23 Maret 2020.