TEMPO.CO, Depok -Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menyampaikan hingga hari ini total kasus warga meninggal yang terpapar virus corona atau Covid-19 sejak 18 Maret hingga 25 Maret 2020, sudah mencapai 10 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan dari 10 orang itu, sembilan diantaranya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang lainnya telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
“Perlu kami tegaskan Status PDP belum dinyatakan bahwa pasien tersebut positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan RI,” kata Dadang dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Rabu 25 Maret 2020.
Dadang mengatakan penyampaian pesan meninggalnya PDP di Kota Depok tersebut diakui baru diungkapkan kepada publik karena banyaknya permintaan. “Berkenaan dengan banyaknya permintaan agar jumlah kasus PDP meninggal disampaikan kepada publik, hari ini kami sampaikan,” kata Dadang.
Lebih jauh, Dadang mengatakan masyarakat dihimbau agar terus ikuti anjuran dari Pemerintah Kota Depok guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, “Sebagaimana yang disampaikan Walikota Depok bahwa hari ini dikeluarkan Surat Edaran Walikota Depok Nomor 420/142-Huk/Disdik tentang Perpanjangan Masa Belajar di Rumah bagi Peserta Didik dan Lembaga Pendidikan Non Formal,” kata Dadang.
Diketahui, berdasar data dari website corona Kota Depok, http://ccc.-19.depok.go.id per tanggal 25 Maret 2020, total sudah ada 19 kasus positif, dengan 4 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal.
Sementara untuk PDP sebanyak 173 kasus dengan rincian 13 orang selesai dan 160 orang masih dalam pengawasan. Dan untuk ODP total ada 568 kasus dengan rincian 187 selesai, 381 masih dalam pemantauan.
Berdasar pantauan Tempo, setiap harinya sebaran virus Corona di Kota Depok terus bertambah utamanya pada PDP dan ODP.