Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilema Buruh Pabrik di Tengah Pandemi Corona

image-gnews
Sejumlah buruh wanita saat membuat sepatu yang diproduksi di Complete Honor Footwear Industrial, sebuah pabrik alas kaki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, di Kampong Speu, Kamboja, 4 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Sejumlah buruh wanita saat membuat sepatu yang diproduksi di Complete Honor Footwear Industrial, sebuah pabrik alas kaki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, di Kampong Speu, Kamboja, 4 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dilema dialami oleh buruh pabrik yang bekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta. Di tengah pandemi Corona, pole bekerja mereka tidak mengalami perubahan. Di saat karyawan lain mengalami perubahan pola kerja, ada sekitar 220 perusahaan di Jakarta menerapkan bekerja dari rumah, buruh di KBN tetap berada di pabrik.

"Rata-rata buruh perusahaan di KBN Cakung masih bekerja. Setahu saya sampai hari ini cuma ada satu perusahaan yang meliburkan buruhnya dan satu lagi diliburkan karena impor tidak bisa masuk," ujar Ketua Umum Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih kepada Tempo pada Rabu, 25 Maret 2020.

Kabar masih normalnya aktivitas produksi di KBN Cakung dibenarkan oleh Sri Rahmawati, buruh PT Amos Indah Indonesia. Menurut dia, tidak ada pengurangan jam operasi bagi buruh di perusahaan garmen tersebut. Mereka tetap bekerja di pabrik delapan jam sehari, dari Senin hingga Jumat. "Sama seperti biasanya," kata perempuan yang akrab disapa Rahma itu.

Rahma berujar ada sekitar 800 buruh di PT Amos Indah Indonesia yang bekerja setiap hari dengan alat pelindung diri atau APD seadanya. Menurut dia, perusahaan memang menyediakan masker dan hand sanitizer. Namun kualitas cairan pencuci tangan mengandung alkohol yang disiapkan untuk buruh dipertanyakan.

"Bukan yang dijual di toko, kayak yang dibuat sendiri. Dicampur sendiri alkohol dengan apa gitu," kata dia.

Selama bekerja, Rahma melanjutkan, buruh juga tidak bisa menerapkan physical distancing atau pembatasan jarak fisik. Setiap pagi ratusan orang masih antre masuk ke dalam pabrik tanpa jarak. "Di dalam pabrik pun tidak ada jarak, paling jarak antara mesin satu dengan dengan mesin lain," kata dia.

Kekhawatiran akan penyebaran virus Corona di antara buruh pabrik bukan tidak disampaikan Rahma dan kawan-kawannya kepada perusahaan. Namun menurut Rahma, buruh dihadapkan dengan pilihan sulit. Tidak bekerja di pabrik sama dengan tidak mendapat upah guna menyambung hidup sehari-hari.

"Alasan perusahaan, kalau berhenti produksi, otomatis pembayaran dari buyer juga berhenti. Upah karyawan dari mana? Maka tak ada keputusan diliburkan," tutur Rahma.

Ancaman yang dihadapi Rahma dan kawan-kawan buruh lainnya tidak berhenti di potensi terjangkit atau menjangkiti orang lain dengan virus. Dia menyebut pemecatan adalah kekhawatiran buruh berikutnya. Pada Senin, 23 Maret 2020, kata Rahma, ada sekitar 30 buruh PT Amos Indah Indonesia yang diputus kontrak. "Mereka cuma dibayar upah bekerjanya saja, tapi sisa kontraknya tidak dibayarkan oleh perusahaan," kata dia.

Rahma yang merupakan Ketua Basis FLB di PT Amos Indah Indonesia mengaku masih mengadvokasi kasus ini. Dia berujar telah mendatangi manajemen untuk meminta kejelasan terkait pemutusan kontrak terhadap rekannya. "Katanya akses ekspor-impor lagi sulit, jadi produksi berkurang. Barang masuk untuk diproduksi sulit karena disebabkan oleh virus Corona" ujar dia.

Kondisi serupa juga dialami buruh PT Tainan Enterprises Indonesia yang juga beroperasi di area KBN Cakung. Menurut seorang buruh di sana, Sholikatun, perusahaan tidak menerapkan sistem bekerja di rumah atau work from home dan tidak pula mengurangi jam kerja saat pandemi corona.

Sholikatun berujar perusahaan memang menyediakan hand sanitizer dan masker untuk buruh. Tapi menurut dia, penyediaan masker dan hand sanitizer tidak cukup untuk meminimalisir risiko terjangkit virus Corona. "Kalau bisa dari pihak perusahaan memberikan vitamin kepada karyawannya juga," kata dia.

Menurut Sholikatun, imbauan physical distancing oleh pemerintah sebagai langkah menghentikan penyebaran virus corona juga sulit dijalankan. Kekhawatiran akan terjangkit virus ini masih menghantui para buruh pabrik setiap hari karena tidak adanya kebijakan work from home.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di pabrik kami ada sekitar seribu buruh. Jadi susah sekali untuk menjaga jarak," kata Sholikatun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

41 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

42 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

47 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Mas Dhito Salurkan BLT Bagi 12.449 Buruh Pabrik Rokok

23 November 2023

Mas Dhito Salurkan BLT Bagi 12.449 Buruh Pabrik Rokok

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT).