Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Tua Mengeluh Program Belajar di Rumah Diperpanjang

image-gnews
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Maret 2020. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah perlu dilakukan untuk menekan atau meredam rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Maret 2020. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah perlu dilakukan untuk menekan atau meredam rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Orang tua siswa salah satu sekolah dasar di Kota Bogor mengeluh dengan metode belajar di rumah saat pandemi Corona ini. Menurut orang tua, siswa justru mendapat tugas yang jauh lebih berat jika dibandingkan dengan pembelajaran biasanya di sekolah. Miftahul Ulum, orang tua siswa mengatakan, salah satu tugas berat anaknya adalah mengulas tentang virus Corona dan penyebarannya.

"Jangankan anak saya, saya juga gak tahu. Tolong lah ngasih tugas itu yang bisa dimengerti anak SD kelas 3," kata Miftah kepada Tempo di kediamannya, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 25 Maret 2020.

Miftah mengatakan jika tugas yang diangkat tentang social distancing, dirinya masih bisa memberikan pemahaman sedikit demi sedikit kepada anaknya. Namun dia mengaku stres saat anaknya bertanya tentang definisi virus, sebab musabab, dan cara penularan hingga bisa mengakibatkan meninggal dunia.

Miftah mengatakan bukan ahli atau pakar dalam bidang itu, sehingga dia takut salah dalam memberikan informasi kepada anaknya. "Apalagi anak seusia itu, apa yang dia tahu hari ini akan terbawa hingga dewasa. Ini bahaya dan mengkhawatirkan, bedakan SD, SMP, dan SMA," ucap Miftah.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor perpanjang kembali masa libur sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan semua sedarajat sampai tanggal 11 April 2020. Kepala Disdik Kota Bogor, Fahrudin, mengatakan perpanjang libur tersebut mengikuti surat edaran Wali Kota Bogor bernomor 061/1169-Umum dalam upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan terhadap kasus virus Corona yang naik pesat. "Iya dua minggu tambahan perpanjangannya," kata Fahrudin kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa 24 Maret 2020.

Fahrudin mengatakan perpanjangan masa belajar di rumah ini pun tetap memberlakukan jam pelajaran kelas jauh, online atau kelas guru. Dalam periode kedua masa belajar di rumah ini Dinas Pendidikan Kota Bogor menyebut poin pertama pembelajaran adalah memberikan materi yang terfokus pada ilmu atau pemahaman siswa terhadap virus Corona, penyebaran dan bahayanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuannya, agar siswa semakin paham dan sedini mungkin bisa melindungi dirinya dengan melakukan pencegahan sesuai ilmu yang mereka dapatkan. "Jadi kalau diberi pelajaran itu, anak-anak juga jauh lebih waspada dan tidak menyalahgunakan waktu dalam liburan ini," ucap Fahrudin.

Ia menambahkan bila pandemi Corona semakin memburuk kegiatan belajar akan diberlakukan secara online. Fahrudin mengakui untuk siswa sekolah menengah belajar online bisa dilakukan karena pemahaman siswa akan teknologi informasi relatif sudah terbuka.

Sementara kendala bisa dihadapi oleh siswa sekolah dasar. Fahrudin menyebut siswa SD ada keterbatasan pengetahuan untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan belajar di rumah. "Kami akan rapat dan bahas ini, tapi kemungkinan dua opsi tadi bisa dilakukan," sebut Fahrudin.

M.A MURTADHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

37 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

38 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

43 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Kasus Begal Payudara Siswi SD di Bogor, Polisi Ringkus OB Sekolah

17 November 2023

Sujana, seorang office boy di sebuah sekolah, saat berada di Polresta Bogor Kota, Jumat 17 November 2023. Sujana menjadi tersangka pelaku begal payudara siswi SD. Tempo/M. Sidik Permana
Kasus Begal Payudara Siswi SD di Bogor, Polisi Ringkus OB Sekolah

Kepada penyidik, Sujana mengaku spontan dan hanya iseng melakukan begal payudara yang membuat korban menangis tersebut.


Program Kampus Mengajar Dibuka Lagi, Butuh 28.500 Mahasiswa, Ini Informasinya

6 November 2023

Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
Program Kampus Mengajar Dibuka Lagi, Butuh 28.500 Mahasiswa, Ini Informasinya

Kemendikbudristek mengajak para mahasiswa untuk mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang akan berlangsung di 5.000 sekolah.