TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Kabupaten Bogor membutuhkan rumah sakit khusus yang bisa menangani wabah Corona. Dalam Rakor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua DPRD merekomendasikan Wisma Atlet Hambalang menjadi salah satu Rumah Sakit Darurat Corona.
Ade Yasin mengatakan tidak mudah menyulap Wisma Atlet Hambalang menjadi rumah sakit khusus Corona sebab harus menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang. "Berat di Alkes (alat kesehatan) dan lainnya," kata Ade Yasin dikonfirmasi Tempo, Kamis, 26 Maret 2020.
Meski demikian, Bupati Bogor sudah memerintahkan dinas terkait untuk mencari tempat lain yang bisa dijadikan Rumah Sakit Corona. Salah satu diantaranya ialah Gedung Yayasan Pendidikan Islam (YPI) di Ciawi, Kabupaten Bogor yang kini lebih dikenal sebagai Lembaga Pendidikan Quran. "Aksesnya juga harus kami perhatikan, salah satunya YPI di Ciawi," sebut Ade.
Sebelum menentukan lokasi mana yang pas dijadikan RS Corona, Pemkab Bogor akan melihat postur anggaran. Menurut Ade, penentuan lokasi harus seimbang dengan kemampuan anggaran pemerintah Kabupaten Bogor untuk menyiapkan alat kesehatan dan infrastruktur penunjang. "Rencananya sih tadinya kami mau jadikan salah satu RSUD, jadi RS khusus," tutur Ade Yasin.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Wahyu Eko, mendukung rencana Pemkab Bogor membuat RS Darurat Corona. Menurut dia, pasien dengan gejala Corona ringan bisa dibawa ke rumah sakit tersebut, sedangkan yang berat bisa di RSUD.
Ihwal usulan agar RSUD Cibinong dijadikan RS Darurat Corona , Wahyu menyebut tidak efektif. Sebab hak pasien penyakit lain bisa tidak terlayani. "Pasien kami banyak. Kemarin dalam rapat saya dengar katanya Wisma Atlet Hambalang, mending itu saja," kata Wahyu.
M.A MURTADHO