TEMPO.CO, Jakarta -Sejak dikeluarkannya imbauan untuk beraktivitas dari rumah imbas adanya wabah virus Corona, Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur mencatat penurunan jumlah penumpang, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Kepala Terminal Pulo Gebang, Afif, menyebut penurunan tersebut terjadi sejak dua pekan lalu dan masih akan berlangsung. Apalagi penyebaran virus Corona belum mereda.
"Kalau prediksi 2 pekan ke depan masih terjadi penurunan jumlah penumpang," kata Afif lewat pesan pendek, Jumat, 27 maret 2020.
Hingga pukul 14.00 hari ini, pihak terminal mencatat sebanyak 947 orang beraangkat meninggalkan Jakarta, sementara 425 orang tiba di Ibu Kota. Sehari sebelumnya, Kamis, 26 Maret 2020, Unit Pengelola Terminal Bus Pulo Gebang mencatat keberangkatan sebanyak 1.753 penumpang dan kedatangan 723 penumpang.
Jumlah tersebut berkurang cukup signifikan dibandingkan pada 1 Maret lalu, di mana Terminal Pulo Gebang melayani keberangkatan 2.722 penumpang dan kedatangan 1.538 penumpang. Menanggapi tren penurunan penumpang itu, Afif mengatakan pihak operator bus pun telah mengurangi armada yang dioperasikan.
Sebelumnya, dalam rangka mencegah penyebaran virus corona alias Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang sudah melarang warganya bepergian ke luar Ibukota selama tiga pekan terhitung 19 Maret 2020.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam rapat internal COVID-19 provinsi DKI bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya di Jakarta. "Saya penting garis bawahi, tolong kabari semua warganya, jangan meninggalkan Jakarta. Sampaikan kepada RT,RW agar warganya jangan meninggalkan Jakarta kecuali genting, urgent, jangan pergi," ujar Anies dalam keterangan tertulisnya.