TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, kini memproduksi alat pelindung diri (APD) tenaga medis di tengah wabah corona.
"Awalnya saya ngerjain pesanan dari Kementerian Kesehatan, begitu selesai langsung saya publish ke internet dan banyak pemesan datang," kata pengusaha konveksi, Riswan di Jakarta, Jumat sore.
Produk pakaian hazmat tersebut digarap untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Jakarta yang saat ini tengah dilanda kekurangan stok APD di beberapa rumah sakit yang melayani COVID-19.
Riswan bersama sejumlah pegawainya berinisiatif untuk memproduksi APD seiring tingginya permintaan konsumen. Pesanan datang dari berbagai instansi rumah sakit, Puskesmas, hingga komunitas.
APD yang diproduksi juga sesuai standar Kementerian Kesehatan. "Saya pikir sebaiknya memang harus diteruskan karena tujuannya untuk bangsa kita juga," kata Riswan.
Ada dua jenis APD yang diproduksi, yakni yang bisa dicuci berulang kali dan APD yang hanya untuk sekali pakai.
Produk APD seperti hazmat dibanderol harga sesuai arahan Kemenkes Rp45 ribu per setel untuk yang sekali pakai, dan Rp75 ribu untuk yang bisa dicuci berulang. "Untuk ukuran ada M, L, XL, sama double XL," ujar Riswan.
Hingga kini, Riswan mengaku sudah memproduksi APD tenaga medis corona sebanyak 8.000 setel.