TEMPO.CO, Jakarta -Situs resmi corona.jakarta.go.id mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 603 kasus positif terinfeksi virus Corona alias COVID-19 di DKI Jakarta.
Sebanyak 364 kasus positif Corona di antaranya masih dirawat di beberapa rumah sakit, sementara 134 sisanya diisolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing.
Situs tersebut mencatat, 43 orang yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 telah sembuh dan 62 orang meninggal akibat penyakit yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Berdasarkan peta yan ada di situs itu, terlihat ada 13 tumah sakit yang dapat menjadi rujukan pasien terkait Covid-19 yang tersebar di lima wilayah Jakarta.
Sebanyak 1,924 orang di DKI Jakarta juga terdaftar sebagai orang dalam pemantauan (ODP), di mana 472 orang masih menjalani proses pemantauan dan 1,452 sisanya telah selesai dipantau oleh Dinas Kesehatan terkait. Adapun orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 940 orang, dengan rincian 629 orang masih menjalani perawatan sementara 311 orang telah sembuh dan pulang.
Secara akumulasi jumlah ODP dan PDP, wilayah Jakarta Selatan menempati posisi paling tinggi, yaitu 461 orang. Setelahnya ada Jakarta Timur 332 orang, Jakarta Utara 327 orang, Jakarta Barat 312 orang, luar Jakarta 364 orang, dan tidak diketahui 826 orang.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengatakan pada Jumat, 27 Maret 2020 jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 1.046 orang. Untuk itu, Yurianto mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga jarak dan interaksi fisik.
Selain itu, ia pun menegaskan bahwa masyarakat harus disiplin untuk tidak keluar rumah. Ia pun meminta masyarakat untuk selalu mencuci tangan.
"Ada penambahan kasus COVID-19 yang cukup signifikan ada 153 kasus baru, ini menggambarkan masih ada penularan penyakit ini di tengah masyarakat, sehingga total menjadi 1.046, ada 11 pasien sembuh sehingga total sembuh 46, dan ada 9 kematian sehingga menjadi 87 orang," kata Yurianto.