TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang memesan 5.000 rapid test kit langsung dari Korea Selatan untuk tes PCR (Polymerase Chain Reaction) corona Covid-19.
Muchlis memperkirakan pesanan alat tes PCR ini sudah sampai pada pertengahan April mendatang dan bisa didistribusikan. Menurut Muchlis, ribuan PCR ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, PDP dalam perawatan yang belum menjalani tes swab. "Dan orang dengan kontak erat hasil tracing dan ODP," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis kepada Tempo, Sabtu 28 Maret 2020.
Biaya pembelian alat tes PCR ini diambil dari dana penanggulangan Covid-19 APBD Kabupaten Tangerang. "Kami rencana memesan sesuai rekomendasi, sekitar 5.000," ujarnya.
Kabupaten Tangerang memesan alat tes PCR dari Korea Selatan berdasarkan rekomendasi dokter patalogi klinis di RSU Tangerang. "Untuk rapid test antibodi banyak hasil false negatif. Interpretasinya membingungkan. Jadi dipilih rapid test PCR, karena langsung swab dari tenggorok," kata Muchlis.
Apalagi hasil peneltian di Spanyol menunjukkan rapid test corona buatan Cina akurasinya hanya 30 persen.
Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan tidak akan mengggunakan rapid test corona buatan Cina. Sebagai gantinya, Pemkab Tangerang memesan alat tes PCR dari Korea Selatan. "Kami pastikan akan pesan PCR buatan Korea," ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto kepada Tempo, Sabtu.
Alasannya, kata Hery, hasil alat pengecekan virus corona menggunakan metode Reaksi berantai polimerase atau PCR ini akurasinya hingga 95 persen. "Sementara Rapid Test yang buatan Cina hasilnya membingungkan dan akurasinya rendah."
JONIANSYAH HARDJONO