TEMPO.CO, Jakarta - Video warga RW04 Cipinang Melayu, Duren Sawit, Jakarta Timur melakukan lockdown di wilayahnya viral di media sosial. Mereka membatasi aktivitas pengunjung yang melintasi kawasan mereka dengan menutup sebagian jalan dengan seng, Ahad, 29 Maret 2020.
"Penutupan jalan tidak berkaitan dengan standar operasional prosedur lockdown dan bukan karantina. Itu hanya pembatasan tamu saja," kata Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman kepada Antara hari ini.
Menurut Agus penutupan jalan dilakukan pengurus RW 04 dengan memasang seng di badan jalan, sementara akses lalu lintas pengendara dialihkan lewat jalur alternatif di Jembatan Kuning setelah kampus Universitas Borobudur.
Sejauh ini belum ada larangan dari otoritas terkait bagi warga yang membatasi akses keluar masuk lingkungan demi menjaga keamanan lingkungan.
"Kami dukung Pak Gubernur tidak boleh mudik dan itu bukan karantina hanya batasi akses keluar masuk tamu aja," katanya.
Agus juga memastikan bahwa situasi masyarakat di wilayah itu masih tetap kondusif meski sebagian jalan lingkungan mulai dibatasi aksesnya.
Sebelumnya beredar tayangan video melalui akun Instagram bahwa jalan di Cipinang Melayu mulai dilakukan lockdown demi mengantisipasi menyebarkan virus corona atau COVID-19.
"Bos laporan bos, ini Cipinang Melayu akses sudah diberlakukan lockdown. Semua pintu sudah ditutup secara permanen sampai waktu yang tidak bisa ditentukan," ujar salah satu warga.