TEMPO.CO, Depok – Wabah Corona yang melanda Kota Depok membuat warga lebih waspada. Warga di Perumahan Depok Maharaja RW 12 Kelurahan Rangkepan Jaya, Kecamatan Pancornmas misalnya. Ketua RW bersama Ketua DKM Masjid setempat membentuk Tim Satgas Anticovid-19.
Ketua Satgas Sukmajaya mengatakan pencegahan dan pemahaman seputar Covid-19 menjadi tanggung jawab satuan tugas yang dipimpinnya. “Ide ini inisiasi dari dewan syuro masjid dan Ketua RW 12 Maharaja dengan harapan warga dapat mengerti tentang wabah virus ini sekaligus pencegahannya,” kata Sukmajaya kepada Tempo, Ahad, 29 Maret 2020.
Sukma menjelaskan program Satgas Anticovid-19 ialah memberikan edukasi kepada warga, pengadaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, pendataan status kesehatan warga, pendataan warga yang mungkin mengalami kesulitan hidup, pemeriksaan di Pos Satpam untuk tamu, dan penggalangan dana.
“Sejak ada wabah ini juga lingkungan kami perketat. Pintu masuk sekarang hanya satu saja, tiga pintu lainnya sudah kami tutup permanen demi kepentingan bersama,” sebut Sukma.
Pada akses keluar-masuk warga, tutur Sukma, Perumahan Depok Maharaja sudah memasang penyemprot disinfektan otomatis. “Sudah dipasang room chamber di gerbang masuk untuk orang dan kendaraan bermotor,” sebut dia.
Menanggapi soal karantina wilayah atau lockdown, Sukma menegaskan tidak ada upaya menutup akses ke perumahan. “Kalau lockdown belum namun jika diperlukan kami siap dengan kesiapan yang matang,” kata Sukma.
Langkah serupa juga hendak dilakukan Ketua RW 14 Kelurahan Bojongsari, Daud Sulaiman. Daud mengatakan sebagai ketua lingkungan sangat khawatir terhadap kesehatan warga dan ingin segera melakukan karantina wilayah secara mandiri. “Keinginannya (karantina), tapi susah banget untuk tertib,” kata Daud.
Menurut Daud, warga sudah khawatir dengan penularan virus Corona namun karena lingkungan yang sangat majemuk sulit diterapkan karantina wilayah. “Warga masyarakat secara keseluruhan khawatir. Seharusnya pemerintah melihat keadaan seperti ini ambil langkah tega saja,” tuturnya.
Sebelumnya, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan sedang mengkaji opsi local lockdown dan karantina wilayah. Meski demikian kebijakan karantina, sebut dia, ada di tangan pemerintah pusat. “Kami buatkan kajiannya yang akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah,” lanjut Dadang.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA