TEMPO.CO, Depok – Pemerintah Kota Depok berencana membuka wacana untuk melakukan karantina wilayah atau lockdown untuk menekan pandemi Corona. Wacana tersebut rencananya akan disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Opsi local lockdown kewenangan ada pada pemerintah pusat. Pertimbangan dari Kota Depok akan disampaikan pada teleconference kepada Gubernur Jawa Barat sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Ahad, 29 Maret 2020.
Dadang mengatakan kebijakan lockdown merupakan langkah yang seharusnya diambil saat penyebaran virus Corona semakin masif. “Lokasi sebaran COVID-19 di Kota Depok sudah merata di seluruh wilayah,” sebut Dadang.
Untuk itu, lanjut Dadang, sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat, Depok akan mengambil langkah kebijakan penguatan Kampung Siaga COVID-19 berbasis rukun warga dimana pengawasan akan diperketat pada tingkat komunitas.
Berdasarkan data Ahad, 29 Maret 2020, jumlah kasus positif Corona di Kota Depok sudah mencapai 37 orang dengan rincian 10 orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 286 orang, dengan rincian 21 orang selesai dan masih dalam pengawasan 265 orang. Lalu orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Depok saat ini berjumlah 952 kasus degan rincian 197 selesai dan 755 orang masih dalam pemantauan.
Sementara sudah empat orang meninggal akibat positif Corona dan ada 12 orang meninggal dengan status PDP selama pandemi Corona.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA