TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menggelar tes massal corona lagi di wilayah setempat. Tes kembali dilakukan karena jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meningkat.
"Tes massal ada lagi minggu depan," kata juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah pada Selasa, 31 Maret 2020.
Data per hari ini pukul 08.10, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 719 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 134. Sementara pasien positif 20 kasus, tiga diantaranya sembuh dan empat lagi meninggal dunia. Sementara 13 masih dalam perawatan.
Adapun sebaran paling banyak berada di Kecamatan Tambun Selatan.
Ia mengatakan, tes massal pada pekan lalu menggunakan 1.000 alat rapid test menunjukkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) positif Covid-19.
Pemerintah daerah akan melakukan tes massal lagi setelah mendapatkan bantuan alat dari Pemprov Jawa Barat sebanyak 1.000 alat lagi. "Kami juga membeli sendiri 4.000 alat rapid test, tapi bertahap," kata dia.
Menurut dia, alat rapid test corona Covid-19 tak tersedia di Indonesia. Karena itu, pihaknya akan mengimpor dari luar negeri lewat pihak ketiga.
Berbagai langkah pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Bekasi. Antara lain menutup sementara bioskop dan membatasi jam operasional rumah makan. Serta menekankan warganya untuk menjaga jarak dan tetap di rumah.
ADI WARSONO