TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pemerintah tengah mendatangi seluruh pengurus RT dan RW di wilayah setempat guna mengkampanyekan physical distancing atau jaga jarak.
"Kami meminta para RW menandatangani berita acara, untuk lebih keras lagi, karena kami melihat belum banyak masyarakat menyadari untuk tetap di rumah," kata Tri, Kamis, 2 April 2020.
Menurut dia, para pengurus RT dan RW itu diminta mengedukasi warganya akan pentingnya physical distancing atau jaga jarak, di rumah saja atau berperilaku hidup sehat, serta menggunakan masker jika keluar rumah.
"Padahal dibandingkan dengan kesehatan, nilai masker tidak seberapa. Apalagi sudah banyak masker dari kain," kata dia.
Karena itu, menurut dia, peran RT dan RW sangat menentukan kedisiplinan warganya. Sebab, kata dia, tren penyebaran virus corona terus naik. Data terkini, jumlah positif corona di Kota Bekasi ada 40 orang, dan baru satu dinyatakan sembuh.
Menurut dia, peran RT dan RW juga mendukung kebijakan pemerintah mengenai karantina terbatas di lingkungan atau karantina kemanusiaan. "Jadi kami batasi pergerakan orang, makanya perumahan sekarang sudah satu pintu," kata dia.
Ia mencontohkan, jika seseorang akan keluar rumah harus izin dulu penanggung jawab di lingkungan itu. Dia diminta untuk menjelaskan keperluannya. "Jadi kalau dia kena (positif corona), sudah bisa men-tracking perjalanannya," kata dia.