TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan telah melakukan rapid test kepada 20.532 orang hingga Kamis, 2 April 2020 dan ditemukan ratusan positif Corona.
Kepala Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Fify Mulyani mengatakan dari hasil rapid test tersebut ditemukan 428 orang dinyatakan terjangkit atau positif Corona alias COVID-19.
"Persentasenya yang positif 2,1 persen dari yang menjalani rapid test hingga kemarin," kata Fify dalam konferensi pers secara daring di Balai Kota DKI, Jumat, 3 April 2020. Rapid test telah dilakukan di enam wilayah kota dan kabupaten. Sebanyak 20.104 orang yang telah menjalani rapid test dinyatakan negatif.
Fify mengatakan pemerintah mengapresiasi kepada semua pihak yang turut membantu menanggulangi penyebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona. Hingga kemarin terdapat tiga kolaborator baru yang telah memberikan sejumlah nantuan kepada pemerintah.
Bantuan yang telah diberikan tersebut di antaranya 400 liter larutan disinfektan, 100 liter hand sanitizer dari BRI Jakarta Kota, 51 pieces coverall dari relawan Jakarta, 500 pasang sepatu boots dari PT Restu Raya Persada serta 36.000 kaplet multivitamin, 10 pieces kacamata google dan 13 unit termometer digital dari Tokopedia.
"Total kolaborator dari tanggal 18 Maret hingga 2 Apri berjumlah 46 kolaborator," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, hingga hari ini masih membutuhkan alat pelindung diri, masker, sarung tangan, desinfektan, dan natura. Bagi kolaborabor yang mau membantu pemerintah, dapat datang ke Balai Kota DKI Blok G lantai 2 atau melalui bdcn.jakarta.go.id dan chat center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menanggulangi virus Corona," ujarnya.