TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ancaman virus corona atau COVID-19 yang melanda Indonesia, panitia pemilihan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap melaksanakan uji kelayakan atau fit and proper test pada Jumat lalu, 3 April 2020. Namun berbeda dengan tes pada umumnya, uji kelayakan itu dilakukan secara jarak jauh alias online.
"Iya ternyata menggunakan zoom, jadi hanya legislatif DPRD saja yang bisa akses," kata calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 April 2020.
Meskipun digelar lewat jarak jauh, Nurmansjah menyayangkan siaran fit and proper test itu hanya bisa diakses terbatas. Padahal, ia merasa sesi penyampaian visi misi dan tanya-jawab dari 9 fraksi di DPRD perlu diketahui masyarakat luas agar masyarakat mengetahui kualitas calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Saat ini, ia tinggal menunggu voting yang akan dilakukan 106 anggota DPRD secara langsung besok. "Voting tanggal 6 April jam 13.00, tergantung juga apakah izin kepolisian keluar, karena saat voting yang melibatkan orang banyak diselenggarakan saat darurat kesehatan," kata Nurmansjah.
Pemilihan Wagub DKI Jakarta digelar untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mundur karena mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Ada dua nama yang bertarung dalam bursa pemilihan Wagub DKI, yakni politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.
Keduanya akan dipilih melalui sistem voting tertutup yang dilakukan legislator DKI. Namun sebelumnya, Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria harus menjalani uji kepatutan dan kelaikan (fit and proper test) yang sudah dijalani melalui teleconfrence pada Jumat kemarin.