TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat telah menerima bantuan alat tes cepat corona atau Covid-19 dari berbagai pihak sebanyak 10.400 unit. Alat ini dipakai untuk tes massal dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di wilayahnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, bantuan datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 3.000 unit, kemudian dari Pemerintah DKI Jakarta sebanyak 2.400 unit, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang mengirimkan sebanyak 5.000 alat rapid test.
"Kami berterima kasih dalam bentuk pencegahan wabah Covid 19, sehingga warga Kota Bekasi baik ODP dan PDP akan segera langsungkan tes," kata Rahmat Effendi pada Senin, 6 April 2020.
Data terkini pukul 13.40 WIB di Kota Bekasi, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 56 dengan rincian satu sembuh dan satu lagi meninggal dunia. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 488 orang, dan pasien dalam pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 241 orang. Data ini terus meningkat setiap hari.
Pemerintah tengah bekerja keras untuk menekan penyebaran virus corona. Terbaru, pemerintah kota Bekasi memberlakukan jam malam bagi warganya lewat surat edaran Wali Kota Bekasi Nomor: 488/2390/Setda.HUM yang diteken pada 1 April 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan sekitar masyarakat Kota Bekasi.
Dalam surat itu, seluruh warga Kota Bekasi diimbau tetap berada di rumah selama 14 hari dan tidak bepergian keluar kota atau keluar negeri demi mencegah kemungkinan penularan atau penyebaran Covid-19. Poin kedua, jika ada keperluan mendesak untuk keluar rumah, maka dianjurkan memakai masker dan menjaga jarak atau physical distancing.
"Berkenaan dengan nomor 2, agar seluruh masyarakat Kota Bekasi membatasi aktivitas hanya sampai pukul 21.00 WIB," demikian bunyi poin ketiga dalam surat yang ditandatangani Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.