TEMPO.CO, Jakarta - Pasien corona atau COVID-19 yang menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet berkurang 9 orang. Hingga hari ini, jumlah masyarakat yang menjalani perawatan di sana berjumlah 515 orang.
"Jumlah pasien yg dirawat berkurang 9 orang menjadi 515 orang, (tapi) jumlah pasien positif Covid bertambah 18 menjadi 292 orang," ujar Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat Corona Wisma Atlet, Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat dihubungi, Selasa, 7 April 2020.
Yudo menerangkan, bertambahnya jumlah pasien positif dan berkurangnya pasien yang menjalani perawatan berdampak pada pengurangan pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Untuk PDP, Yudo mengatakan jumlahnya berkurang 22 menjadi 165 orang dan ODP berkurang 5 menjadi 58 orang.
Para pasien itu yang menjalani perawatan itu mayoritas merupakan rujukan dari berbagai macam rumah sakit swasta dari rumah sakit rujukan pemerintah. "Masyarakat yang masuk ODP, dapat langsung saja datang ke situ, nanti keputusan tentang isolasi atau tidak, itu dari hasil pemeriksaan," ujar Yudo.
Seperti diketahui, jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona terus meroket sejak kasus pertamanya diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Hingga hari ini, virus asal Wuhan, Cina itu telah menelan korban jiwa hingga 209 orang atau 8 persen dari 2.491 orang yang terinfeksi. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh dari virus sebanyak 192 orang.
Meningkatnya jumlah pasien corona itu membuat beberapa rumah sakit kewalahan dan tak bisa menampung pasien. Sehingga pemerintah pusat memutuskan memakai Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat.