TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan pihaknya mengerahkan 100 personel untuk membantu Pemprov DKI mengurus pemulasaraan jenazah pasien Corona atau COVID-19.
Para personel itu akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum diterjunkan ke lapangan mengurus jenazah pasien Corona.
"Hari ini ada sekitar 50 personel anggota Polri yang sedang melakukan latihan secara teori dan praktik dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI," ujar Nana dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 9 April 2020.
Selain mengurus pemulasaraan jenazah, Nana mengatakan anggota polisi juga akan membantu evakuasi pasien COVID-19 dan membantu mengamankan pemakaman jenazah. Sebab, Nana mengatakan saat ini banyak keluarga yang tak terima jenazah keluarganya dimakamkan dengan protokol COVID-19 yang tak bisa dihadiri keluarga.
"Kami akan menolak atau memperingatkan ke masyarakat supaya mereka gak perlu ke pemakamaan, ini tugas tim khusus," kata Nana.
Sementara itu, Direktur Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Ngajib menjelaskan personel yang akan membantu pemulasaraan dibagi atas tiga kelompok. Kelompok pertama berjumlah 60 orang yang akan melakukan pengamanan, memberikan himbauan dan menghalau kelurga jenazah yang menolak pemakaman dengan protokol COVID-19.
"Ada 4 orang di kelompok ini yang menggunakan APD untuk membantu proses pemakaman bila diperlukan atau tidak ada petugas pemakaman jenazah," kata Ngajib.
Kelompok kedua bertugas mengawal dan menyiapkan 11 mobil patroli untuk mengawal ambulans yang bawa jenazah COVID-19 ke TPU.
Lalu kelompok terakhir, tim pemulasaran jenazah sebanyak 20 orang yang akan bergabung dengan Gugus Tugas Provinsi DKI Jakarta. Mereka bertugas membantu pemulasaraan jenazah pasien Corona di rumah atau dari rumah.