TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengerahkan 2.500 tenaga medis berusia muda untuk menangani pasien Corona. "Karena yang muda memiliki imun tubuh yang baik," kata Ketua Tim Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Timur, Tedy Harto, Kamis, 9 April 2020.
Pengerahan tenaga medis yang ada di IDI akan disalurkan secara bergelombang ke sejumlah tempat pelayanan kesehatan di Jakarta Timur. Pada tahap awal akan dikerahkan 2.000 hingga 2.500 tenaga medis.
Jumlah itu akan ditambah sesuai kondisi di lapangan. "Tim medis yang akan dikerahkan sebelumnya kami berikan pembekalan dengan matang dan kami seleksi yang muda-muda," tutur Tedy.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar, telah menyiapkan fasilitas isolasi bagi warga yang terdampak COVID-19. Fasilitas tersebut berada di Asrama Haji, RS Haji Pinang Ranti, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan H Naman Pondok Kelapa dan Kantor Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur.
"Secara umum kami siap dengan sarana prasarana penanganan COVID-19," kata Anwar.
Anwar mengatakan fasilitas isolasi dan tenaga medis disiapkan untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 360 Tahun 2020 yang mendelegasikan kewenangan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di wilayah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
Ikatan Dokter Indonesia telah mengonfirmasi kesiapan 4.000 tenaga medis untuk kebutuhan perawatan pasien Corona di Jakarta Timur. "IDI mengatakan ada 4.000 tenaga medis yang siap dikerahkan untuk wilayah Jakarta Timur, dengan syarat ketentuan untuk menangani pasien COVID-19," tutur Anwar.