TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Badan Musyawarah Betawi Abraham Lunggana alias Haji Lulung kembali mengingatkan warga Jakarta untuk tidak mudik di tengah merebaknya wabah virus corona alias Covid-19. Pesan itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun YouTube BNPB pada Kamis, 09 April 2020.
Lulung mengatakan, masyarakat yang mudik berpotensi menjadi carrier dengan status orang tanpa gejala. Jika kembali ke kampung, kata Lulung, ia bisa saja menularkan Covid-19 ke sanak familinya, terutama mereka yang dikategorikan rentan. “Yaitu orang-orang tua, bayi, dan orang yang mempunyai banyak penyakit bawaan,” ucap Lulung.
Dalam kesempatan yang sama, Lulung juga mengimbau masyarakat khususnya di DKI Jakarta agar mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang sudah dibuat oleh pemerintah. Ia meminta agar warga tetap berada di rumah, jaga jarak minimal satu meter antar sesama, rajin mencuci tangan, dan tidak berkerumun. “Karena bisa saja kita semua ini adalah orang tanpa gejala yang menjadi penyebar maut dan pembunuh potensial,” kata dia.
Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 khususnya di Jakarta kian meluas. Situs corona.jakarta.go.id mencatat hingga Kamis, 9 April 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.632 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang ditemui di Ibu Kota. Dari jumlah itu, 1.024 orang masih dirawat, 82 orang telah sembuh, 149 orang meninggal dunia, sementara 377 sisanya mengisolasi diri secara mandiri.