TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Pusat memberikan sosialisasi mengenai COVID-19 kepada karyawan Hotel Grand Cempaka Bussiness. Sosialisasi ini bentuk edukasi agar para karyawan tidak takut saat melayani tenaga medis yang menginap di sana.
"Kita lakukan sosialisasi kepada para petugas yang melayani tenaga medis. Karena jujur mereka ini sempat takut, takut tertular dan sebagainya. Namun lewat sosialisasi ini kami beri pemahaman ke mereka sehingga saat ini responsnya positif," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi, di Jakarta, Kamis 9 April 2020.
Tidak hanya petugas hotel, para petugas TransJakarta yang mengantarkan tenaga medis ke rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 turut ikut dalam sosialisasi yang mengedepankan physical distancing itu.
Diperkirakan jumlah petugas hotel dan petugas TransJakarta yang mendapatkan sosialisasi itu berjumlah sekitar 200 orang.
"Ini ke delapan kalinya kita lakukan sosialisasi. Mereka diatur agar berjarak, dalam satu sesi diisi maksimal 30 orang dalam satu aula. Dengan jumlah orang yang tidak banyak, sosialisasi jadi lebih mudah dipahami," kata Erizon.
Para petugas yang sudah diberi pemahaman dan sosialisasi terkait pencegahan COVID-19 itu pun saat ini melayani sekitar 400 tenaga medis baik perawat hingga dokter.
Para tenaga medis kasus Covid-19 telah menginap di fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta itu sejak Kamis 26 April 2020 sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI kepada mereka.
Tidak hanya di Hotel Grand Cempaka Bussiness, para tenaga medis yang menginap juga tersebar di hotel lainnya seperti Hotel D'Arcici Alhijra, Hotel D'Arcici Plumpang, dan Hotel D'Arcici Sunter.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta juga membuka pintu bagi relawan yang ingin berdonasi dalam bentuk bantuan makanan untuk para tenaga medis Covid-19 yang menginap di hotel milik anak perusahaan BUMD Jakarta Tourisindo itu.