TEMPO.CO, Jakarta -Sampai dengan Kamis tengah malam, 9 April 2020, di situs resmi corona.jakarta.go.id mencatat sebanyak 1.719 kasus positif virus Corona alias COVID-19 ditemukan di DKI Jakarta.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.077 pasien masih dirawat, 82 pasien sembuh, 155 meninggal, dan 405 lainnya mengisolasi diri secara mandiri.
Berdasarkan data di situs yang sama, di DKI Jakarta terdapat 2.865 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), di mana 557 orang masih dipantau dan 2.308 telah selesai pemantauannya.
Selain itu, terdapat pula 2.327 orang berstatus pasien dalam pengawasan. Sebanyak 1.072 orang masih dirawat dan 1.255 sisanya telah sehat dan pulang.
Secara akumulasi jumlah ODP dan PDP corona, Jakarta Selatan menempati posisi pertama dengan jumlah 728 orang. Disusul oleh Jakarta Timur 579 orang, Jakarta Utara 502 orang, Jakarta Barat 424 orang, dan Jakarta Pusat 357 orang. Sisanya adalah luar DKI Jakarta 579 orang dan tidak diketahui sebanyak 2.023 orang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan Pembatsan Sosial Berskala Besar untuk mencegah penyebaran COVID-19 mulai pukul 00.00 WIB hari ini.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan PSBB akan diterapkan hingga 23 April 2020 mendatang. Dia mengajak warga Jakarta untuk disiplin selama masa PSBB dalam upaya menghentikan wabah virus Corona.