TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 ton beras akan dibagikan Kepolisian Daerah Metro Jaya melalui Direktorat Lalu Lintas kepada warga selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Pembagian beras menggunakan 150 unit mobil patroli yang disebut mobil senyum.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, berharap program ini dapat menghapus kesan angker terhadap mobil patroli polisi.
"Ya selama ini kan mungkin banyak masyarakat yang tidak suka dengan mobil kami karena setiap mobil Polantas berhenti, pasti akan melakukan penilangan dan penindakan. Image itu mudah-mudahan bisa kami ubah," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Ahad, 12 April 2020.
Lebih lanjut, Sambodo menjelaskan selama masa PSBB kepolisian akan terus mengumpulkan bantuan sosial atau Bansos berupa beras kepada masyarakat dengan menggunakan mobil di setiap akhir pekan. Pembagian beras akan dilakukan dengan metode hit and run agar masyarakat tidak berkerumun.
Dalam pembagian Ahad ini, Sambodo mengatakan, polisi lalu lintas (Polantas) menyebar 150 mobil patroli yang masing-masing membawa 50 paket beras ukuran 5 kilogram. "Bantuan ini akan kami beri kepada siapa saja yang pantas, mau dia sopir taksi, ojol, pemulung, tukang rokok, starbak keliling, penyapu jalan, perawat taman, pengemis, tukang becak, bajaj. Semua orang yang menurut kami pantas diberikan," kata Sambodo.
Sambodo menjelaskan Ditlantas Polda Metro Jaya akan membangun posko untuk menampung bantuan yang diberikan warga. "Kami akan terus salurkan, tidak hanya hari ini saja, tapi akan terus bergulir sampai wabah ini bisa kita lawan," ujarnya.
M JULNIS FIRMANSYAH