TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengatakan tugas berat sudah menanti Ahmad Riza Patria usai dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Rabu, 15 April 2020.
"Tugas berat Wagub baru, yakni melakukan koordinasi penanganan COVID-19. Serta terpenting menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI," kata pengamat dari Universitas Trisakti ini saat dihubungi, Rabu, 15 April 2020.
Menurut dia, wagub harus segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengevaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB Jakarta) yang telah berjalan sejak 10 April hingga 23 April 2020.
Ahmad Riza bisa berperan memantau atau melakukan inspeksi ke lapangan saat pelaksanaan PSBB terbatas. Masyarakat, kata dia, perlu untuk terus diingatkan agar selalu disiplin menjaga jarak fisik saat bepergian ke tempat umum seperti pasar, warung, taman, atau kantor. "Maupun saat menunggu di terminal, stasiun, halte hingga di angkutan umum seperti bus dan kereta api," tutur Nirwono.
Menutur dia, wagub juga dapat mengawal penutupan sementara dan menyediakan fasilitas pasar, supermarket, apotik, restoran, warung daring serta mengoptimalkan ojek online atau kurir daring ke masyarakat yang menjadi konsumen.
Wagub yang baru, tutur Nirwono, diharapkan bisa mensosialisasikan gerakan tidak mudik lebaran. Terutama di kantong pendatang di perkampungan padat penduduk yang berasal dari berbagai daerah.
Hal ini bertujuan untuk menghambat penyebaran virus Corona ke kampung halaman. "Pemerintah DKI dapat mengganti dan menyediakan angkutan bus mudik setelah lebaran," tuturnya.
Wagub pun dapat melakukan evaluasi kebijakan PSBB Jakarta yang telah berjalan selama ini, seperti efektifitas belajar daring dari rumah. "Bagaimana kinerja kerja dari rumah yang dilakukan ASN maupun pekerja swasta. Hasil evaluasi akan menjadi bahan kebijakan lebih lanjut terutama dalam arah pembangunan kota Jakarta ke depan," ujar Nirwono.
IMAM HAMDI