TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan tingkat kejahatan menurun selama pemberlakuan Pembatas Sosial Berskala Besar atau PSBB. Namun, ia mengakui kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor dan perampokan menjadi dua jenis kejahatan yang masih menonjol.
"Crime total yang kami bandingkan di bulan ini dengan bulan yang sama di tahun lalu, sebenarnya turun selama pandemi virus ini. Tetapi ada beberapa kriminal lain seperti curanmor dan perampokan masih terus terjadi," ujar Yusri saat dihubungi, Kamis, 16 April 2020.
Yusri menuturkan polisi sudah berusaha menekan tingkat kriminalitas jenis itu turun. Antara lain dengan meningkatkan patroli besar. "Patroli rutin seperti biasa kami lakukan. Mulai dari polisi berseragam dan tidak, melakukan kegiatan pencegahan," kata Yusri.
Salah satu kasus curanmor terbesar yang terjadi di saat PSBB, Yusri membeberkan terjadi beberapa pekan yang lalu. Saat itu polisi menangkap komplotan yang telah mencuri motor sebanyak 60 kali.
Mengenai dugaan peningkatan aksi kriminalitas itu karena banyak tahanan yang dibebaskan, Yusri membantahnya. Menurut dia, tak ada hubungan antara program pembebasan ribuan tahanan dengan angka kriminalitas curanmor dan perampokan yang menonjol. "Enggak, jangan dibawa ke situ," kata Yusri.
Seperti diketahui, kondisi jalan Jakarta menjadi lengang sejak PSBB diberlakukan pada Jumat, 10 April 2020. Hal ini dikhawatirkan menjadi kesempatan bagi para oknum melakukan aksi kejahatannya.