TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Commuter Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona alias COVID-19.
Salah satunya adalah rutin menyemprot gerbong kereta dengan cairan disinfektan.
“Kalau yang full disemprot, itu satu kali setiap hari saat malam setelah beroperasi,” tutur Humas PT KCI, Adli Hakim, saat Tempo hubungi lewat pesan pendek, Jumat, 17 April 2020.
Sementara itu, kata Aldi, selama perjalanan petugas kebersihan juga membersihkan pegangan tangan dan tiang di dalam gerbong kereta setidaknya dua kali dalam sehari. Selain itu, lantai gerbong tersebut juga rutin dibersihkan dengan dipel. “Kalau pegangan tangga, Eskalator, gate, tombol lift, itu sembilan kali setiap hari,” tutur Adli.
PT KCI, lanjut dia, juga memasangkan marka untuk antrean penumpang di loket, pintu masuk, serta kursi tunggu di stasiun. Para penumpang juga rutin dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke stasiun.
Adli menjelaskan, di dalam stasiun juga terdapat wastafel yang dapat digunakan oleh penumpang untuk membersihkan tangannya. “Penyediaan hand sanitizer di kereta, dibawa oleh petugas, dan di stasiun,” tutur dia.
Sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PT KCI telah menyesuaikan jam operasional kereta rel listrik atau KRL menjadi pukul 06.00-18.00 WIB. Dengan jam operasional tersebut PT KCI akan mengoperasikan 683 perjalanan KRL setiap harinya. Terkait jumlah penumpang, satu gerbong hanya akan diisi oleh maksimal 60 orang di tiap perjalanannya.
Adapun penetapan PSBB Jakarta tertuang pada Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/239/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang ditandatangani oleh Menkes Terawan Agus Putranto tanggal 7 April 2020.