Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Corona: Limbah Medis di RSPI Sulianti Saroso Naik

Reporter

image-gnews
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng PT Jasa Medivest, anak perusahaan BUMD PT Jasa Sarana, untuk melayani pemusnahan limbah medis pasien dalam pengawasan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Foto: Antara
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng PT Jasa Medivest, anak perusahaan BUMD PT Jasa Sarana, untuk melayani pemusnahan limbah medis pasien dalam pengawasan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Foto: Antara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia (Indonesian Environmental Scientists Association/IESA), Dr Lina Tri Mugi Astuti, memperingatkan risiko penambahan limbah infeksius atau limbah medis selama pandemi Corona. Studi kasus di Cina, negara pertama yang mengalami wabah Corona, menunjukkan ada penambahan limbah medis dari 4.902,8 ton menjadi 6.066 ton per hari.

Menurut Lina, hal serupa bisa terjadi di Indonesia. Berdasarkan perhitungan jumlah pasien terinfeksi dan limbah medis di Cina, menurut dia, setiap pasien bisa menyumbang 14,3 kg limbah per hari saat wabah.

Meski limbah medis bukan sepenuhnya berasal dari pasien, tapi juga dari tenaga medis yang menangani pasien, angka itu bisa menjadi gambaran kasar potensi limbah medis selama pandemi Corona. "Kita bisa bayangkan bagaimana di Indonesia," kata Lina.

Peningkatan volume limbah medis sudah terjadi di RSPI Sulianti Suroso Jakarta. Rumah sakit tersebut merupakan rujukan nasional untuk penanganan COVID-19.

Pada Januari 2020 RSPI Sulianti Saroso mengolah 2.750 kg limbah medis dan alat pelindung diri menggunakan insinerator. Memasuki Maret 2020, dimana rumah sakit mulai menangani pasien Corona, limbah medis yang masuk ke insinerator meningkat tajam menjadi sekitar 4.500 kg.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pun khawatir dengan potensi infeksi dari limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dan kemungkinan ada pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencari keuntungan dari peningkatan volume limbah medis. Anggota Kompartemen Manajemen Penunjang PERSI, Muhammad Nasir, menyatakan kekhawatiran tersebut terkait dengan pemanfaatan kembali limbah medis berupa alat pelindung diri (APD), seperti baju pelindung dan masker bedah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jenis limbah APD yang dihasilkan dari pasien COVID-19 ini potensi selain infeksi, juga ada potensi dimanfaatkan kembali secara ilegal oleh orang-orang tidak bertanggung jawab," kata Nasir. Ia juga mengingatkan tentang potensi limbah medis dari penanganan pasien Corona menjadi sumber penyebaran virus di lingkungan rumah sakit atau daerah tujuan pengangkutan limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan surat edaran mengenai pengelolaan limbah infeksius, termasuk limbah dari penanganan pasien Corona. Surat yang diteken Menteri Siti Nurbaya pada 24 Maret 2020 itu menyatakan limbah medis infeksius perlu dikelola sebagai limbah B3 sekaligus untuk mengendalikan dan memutus penularan Corona.

Dalam penanganan, limbah harus disimpan dalam kemasan yang tertutup paling lama dua hari sejak dihasilkan. Lalu limbah tersebut dibakar dengan insinerator atau diolah menggunakan autoclave yang dilengkapi pencacah. Residu harus dikemas dalam kontainer khusus dengan simbol "beracun" sebelum diserahkan kepada pengelola limbah B3.

Khusus untuk limbah rumah tangga yang di dalamnya ada orang dalam pemantauan (ODP), keluarga harus mengumpulkan sampah masker, sarung tangan, dan baju pelindung diri serta menempatkannya dalam wadah tertutup. Sampah medis tersebut harus dipisahkan dengan sampah lain dan mesti diangkut untuk dimusnahkan di fasilitas pengolahan limbah B3. Sementara orang sehat yang memakai masker selama pandemi Corona, setelah selesai maka masker dipotong dan dikemas rapi sebelum dibuang ke tempat sampah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso

4 Oktober 2023

Kebakaran ruang transit jenazah RSPI Sulianti Saroso, Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam, 3 Oktober 2023. ANTARA/HO-Jurnalis Jakarta Utara
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso

Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di ruang jenaazah RSPI Sulianti Saroso pada Selasa malam.


Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso Kebakaran, Satu Ambulans Ikut Terbakar

4 Oktober 2023

Kebakaran ruang transit jenazah RSPI Sulianti Saroso, Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam, 3 Oktober 2023. ANTARA/HO-Jurnalis Jakarta Utara
Ruang Jenazah RSPI Sulianti Saroso Kebakaran, Satu Ambulans Ikut Terbakar

Kebakaran terjadi di ruang transit jenazah RSPI Sulianti Saroso pada Selasa malam. Sejumlah pasien harus diungsikan.


Selama 2023, DKI Catat 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Jakarta yang Ditangani 2 Rumah Sakit Rujukan

27 Juni 2023

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan Berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Tebet Barat dalam kegiatan Vaksinasi Rabies. Kamis, 24 November 2022. Pelaksanaan vaksinasi hewan bertujuan untuk mempertahankan DKI Jakarta untuk bebas rabies, dalam kegiatan hari ini tersedia 150 dosis vaksin rabies. TEMPO/Magang/Martin Yogi Pardamean
Selama 2023, DKI Catat 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Jakarta yang Ditangani 2 Rumah Sakit Rujukan

Sebagai antisipasi, semua pasien kasus gigitan hewan penular rabies itu dilakukan tata laksana di RS termasuk pemberian vaksin antirabies.


Kilas Balik Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia, Kisah pasien No 01, 02, dan 03

7 Maret 2023

Penari Maria Darmaningsih (tengah), Ratri Anindyajati (kiri) dan Sita Tyasutami (kanan) berpose saat sesi pemotretan di Depok, Jawa Barat, Minggu, 21 Juni 2020. Ketiga penari yang merupakan pasien 01, 02 dan 03 COVID-19 di Indonesia yang telah sembuh tersebut kini telah kembali berkarya di dunia seni tari.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kilas Balik Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia, Kisah pasien No 01, 02, dan 03

Sudah tiga tahun berlalu, sejak pandemi Covid-19 pertama kali diumumkan resmi masuk Indonesia. Begini kisah pasien 01, 02, 03.


Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

6 November 2022

Petugas keamanan dengan pakaian pelindung berdiri di gerbang kompleks perumahan yang dikunci saat wabah penyakit virus corona (COVID-19) berlanjut di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Thomas Peter
Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

Kasus corona yang meningkat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pandemi masih belum berakhir. Berikut ini cara agar tetap tenang hadapi wabah corona.


Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

5 November 2022

Kasus Covid-19 menunjukkan kenaikan dalam tiga minggu terakhir setelah sempat menurun selama berminggu-minggu. Tren ini bersamaan dengan temuan varian Omicron XBB.
Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Kementerian Kesehatan menargetkan vaksin booster mencapai 50 persen di tengah kenaikan angka Covid-19 saat ini.


Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

20 September 2022

Karyawan Boeing dan lainnya berbaris di jalan dengan tanda dan bendera Amerika saat mereka memprotes mandat vaksin penyakit virus corona (COVID-19) perusahaan, di luar fasilitas Boeing di Everett, Washington, 15 Oktober 2021. REUTERS/Lindsey Wasson/File Photo
Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

Kasus Corona di AS masih tinggi saat Joe Biden menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.


Hati-hati Limbah Medis B3 serta 9 Jenisnya

28 Juli 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Hati-hati Limbah Medis B3 serta 9 Jenisnya

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau Limbah B3 dapat mencemarkan, merusak, membahayakan kesehatan, mengganggu lingkungan. Apa saja jenisnya?


WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

13 Juli 2022

Warga saat melakukan aktivitas di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2022. Dengan adanya peningkatan kasus COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. TEMPO/Subekti
WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

WHO menyatakan Covid-19 tetap menjadi keadaan darurat global, hampir 2,5 tahun setelah pertama kali diumumkan,


Sering Disangka Flu Ringan, Kenali Tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5

30 Juni 2022

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Sering Disangka Flu Ringan, Kenali Tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5

Sering disangka flu ringan, kini jumlah pasien Omicron BA.4 dan BA.5 kian melonjak. Seperti apa tanda-tanda subvarian Omicron tersebut?