TEMPO.CO, Bogor - Pada hari ke-6 PSBB, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tidak melihat ada penumpukan calon penumpang kereta commuter line (KRL) di Stasiun Bogor, Senin. Antrean pembelian tiket juga tak terlihat di depan loket pada pagi hari.
Suasana di Stasiun Bogor Senin pagi tampak berbeda dibanding sepekan sebelumnya. Hanya beberapa orang saja yang membeli tiket dan memasuki area peron untuk menunggu keberangkatan kereta commuter line (KRL) menuju ke Jakarta Kota dan Tanah Abang.
Pada kunjungan tersebut, Dedie A Rachim didampingi jajarannya antara lain, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo.
Pimpinan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang diwakili Direktur Prasarana, Edi Nursalam, juga melakukan kunjungan ke Stasiun Bogor untuk melihat operasional KRL dari Stasiun Bogor.
Dedie mengatakan, tidak ada penumpukan calon penumpang kereta di Stasiun Bogor karena PT KCI memajukan jam operasional KRL menjadi mulai pukul 04.30 saat PSBB Bogor.
"Ini adalah bentuk antisipasi dari PT KCI, sehingga pada saat jam pada saat jam pemberangkatan pegawai, pada pukul 06.00 sampai pukul 07.00 tidak ada lonjakan calon penumpang KRL," katanya.
Menurut Dedie, suasana di Stasiun Bogor pada Senin pagi ini landai saja, karena jam operasional KRL dimajukan dari jam 06.00 menjadi mulai jam 04.30. "Ini merupakan langkah antisipasi dari pengelola KRL untuk memastikan penerapan PSBB berjalan baik," katanya.
Dedie menambahkan, antisipasi yang dilakukan PT KCI, PT KAI, dan BPTJ, sehingga pelaksanaan PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bisa berjalan efektif. "Kalau penumpang KRL tidak ada terlalu banyak, sehingga bisa menjaga jarak fisik," katanya.
Dedie berharap kondisi seperti ini bisa terus berjalan konsisten sampai penerapan PSBB Bogor berakhir pada akhir April.
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, memiliki target agar menurunkan penyebaran virus corona COVID-19. "Indikasi, kasus potisif COVID-19 dan PDP menurun signifikan, serta kasus yang sembuh semakin banyak," katanya.
Usai memantau pelaksanaan PSBB Bogor, Dedie juga mengingatkan warganya agar mematuhi protokol COVID-19, yakni menggunakan masker, menjaga jarak fisik, serta rajin cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.