TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma, mempertanyakan keputusan pemerintah DKI menyulap sekolah sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
Dia menilai beberapa rumah sakit di Ibu Kota dan Wisma Atlet Kemayoran masih memiliki tempat tidur untuk mengisolasi pasien terjangkit virus Corona atau COVID-19.
"Memang prediksi Dinas Kesehatan sebulan ke depan akan meledak seperti apa sampai harus mengantisipasi seperti itu?" tanya Merry saat dihubungi, Rabu, 22 April 2020.
Politikus PDIP ini mengaku bakal menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti dan Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana. Dia ingin memperjelas apa yang hendak diantisipasi pemerintah DKI.
Merry menambahkan, sebaiknya pemerintah DKI tidak membuat masyarakat semakin takut dengan menambah ruang isolasi di sekolah-sekolah. Sebab, dia menilai, data memperlihatkan semakin banyak warga yang sembuh dari virus corona. Selain itu, banyak juga warga yang memilih isolasi mandiri.
"Seperti udah mau meledak, jadi kan kayak menakut-nakuti. Mudah-mudahan tidak ada niat apa-apa ya," ucap dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI menyiapkan 136 sekolah untuk menjadi tempat isolasi pasien yang terinfeksi virus Corona. Hal tersebut tertuang dalam surat dinas kepala Dinas Pendidikan Nahdiana bernomor 4443/-1.772.1.
Sekretaris Dinas Pendidikan Susi Nurhati menyatakan bahwa sekolah tersebut baru sebatas usulan dari dinas. "Ini baru usulan, belum pasti nantinya dipakai," ujar Susi saat dihubungi Tempo, Selasa 21 April 2020.
LANI DIANA | TAUFIQ SIDDIQ