TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 orang dari asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Bethel Petamburan atau Klaster Bethel dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet. Mereka menjalani isolasi usai hasil tes swab menyatakan positif Corona.
"Benar semalam (Rabu malam, 22 April 2020) ada yang dibawa ke Wisma Atlet lagi, sekitar 27 orang. Semuanya positif, hasil itu dinyatakan setelah hasil tes swab keluar," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari, Kamis, 23 April 2020.
Dengan penambahan pasien positif Corona baru tersebut maka saat ini jumlah pasien dari Klaster Bethel Petamburan bertambah menjadi 63 pasien. Sebelumnya pada Kamis, 16 April 2020 sudah ada pasien positif Corona berjumlah 36 orang.
Saat ini sebanyak 72 orang penghuni asrama STT Bethel lainnya masih melakukan isolasi mandiri meski sebagian besar sudah mengetahui hasil tes swab negatif. Dari jumlah tersebut empat diantaranya masih menunggu hasil dari tes swab karena belum keluar dari pengecekan di laboratorium. "Nanti kalau seandainya sisa yang lain (4 orang) hasilnya positif, kita rujuk ke Wisma Atlet. Tapi kalau negatif kita tetap anjurkan isolasi mandiri," kata Erizon.
Lurah Petamburan, Setiyanto, membenarkan informasi tersebut. "Iya benar, sekitar 27 orang kemarin dibawa ke Wisma Atlet lagi. Cuma lebih jelasnya boleh ditanyakan kepada Kepala Puskesmas Tanah Abang," kata Setiyanto.
Sebelumnya, pada Kamis, 16 April 2020 sebanyak 36 orang mahasiswa dari STT Bethel yang positif Corona dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis ke RS Darurat Wisma Atlet.
Pemindahan para pasien yang berstatus mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethel itu dilakukan agar para pasien mendapatkan perawatan medis yang lebih baik dibandingkan dengan isolasi mandiri. "Dirujuk ke (RSD) Wisma Atlet karena kualitas karantina medisnya lebih optimal daripada mereka tetap di asrama," kata Erizon.
