TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan merawat 24 bayi yang dilahirkan oleh ibu yang positif Covid-19 maupun berstatus pasien dalam pengawasan.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan 24 bayi itu dirawat sejak awal Maret lalu. “Kami juga mempunyai kasus-kasus bayi yang lahir dari ibu yang PDP maupun dinyatakan positif Covid-19,” ujar Rita dalam konferensi pers online pada Kamis, 23 April 2020.
Rita menjelaskan puluhan bayi tersebut masih dirawat di RS Persahabatan hingga saat ini. “Walaupun belum dinyatakan bayinya itu positif,” ucap dia.
RS Persahabatan sampai hari ini masih merawat 54 pasien terkait Covid-19. Jumlah itu terdiri dari 19 pasien positif Covid-19 dan 35 orang PDP.
Sejak awal Maret, RS Persahabatan telah merawat total 414 pasien, dengan rincian 205 pasien positif Covid-19, 54 orang PDP, dan bukan Covid-19 sebanyak 55 orang. Selain itu, kata Rita, sebanyak 96 orang pasien telah sembuh atau diperbolehkan pulang.
Menurut Rita, dari 96 orang itu, 38 pasien di antaranya telah sembuh, sementara 58 pasien dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri. Alasannya, keadaan umum para pasien tersebut telah dinyatakan membaik sehingga bisa menjalani isolasi di rumah.
RS Persahabatan menyediakan tim untuk memantau hingga pasien tersebut dinyatakan negatif corona. “Pasien seperti ini kami pulangkan agar tempat tidur yang ada bisa digunakan kembali untuk pasien lain yang lebih membutuhkan,” tutur dia.
Selain pasien sembuh, ada 76 pasien positif Covid-19, 12 PDP, serta 21 pasien bukan Covid-19 meninggal di RS Persahabatan. Untuk pasien yang meninggal karena Covid-19, kata Rita, sebanyak 85 persen di antaranya memiliki penyakit bawaan, seperti gangguan jantung, ginjal, dan hipertensi.