TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapati sejumlah orang di Jakarta menjadi tunawisma karena terdampak wabah Corona. Juru bicara PSI, Sigit Widodo, menyatakan di antara mereka ialah pekerja harian yang dirumahkan.
"Banyak dari mereka tidak bisa lagi membayar kos atau kontrakan sehingga akhirnya menggelandang di banyak tempat, termasuk Tanah Abang,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 April 2020.
Baca Juga:
Contohnya ialah tiga pemuda bernama Reza, Raka, dan Fahmi yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketiganya, menurut Sigit, adalah lulusan perguruan tinggi di Balikpapan, Medan, dan Padang.
Mereka memutuskan mencari pekerjaan di Jakarta dan bertemu di satu kos yang sama. Baru beberapa bulan pindah ke Jakarta, wabah corona muncul. Mereka pun kehilangan pekerjaan sehingga tak mampu lagi membayar biaya sewa indekos. "Ketika sama-sama kehilangan pekerjaan, mereka tidak dapat lagi membayar kos dan memilih menggelandang di Tanah Abang," ujar Sigit.
Tak cuma itu, PSI menemukan ibu yang tengah hamil tua dan empat anaknya juga menggelandang. PSI menggelar aksi membantu tunawisma di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis dinihari, 23 April 2020.
Sigit mendesak pemerintah DKI untuk menindaklanjuti masalah ini. Dia menyatakan jumlah orang terlantar di DKI terus bertambah setiap harinya. "Harapan kami tentunya Pemprov DKI bisa melakukan sesuatu untuk mereka karena kemampuan kami (PSI) sangat terbatas," ucap dia.
LANI DIANA