TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat bakal memantau warga yang menggelandang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk mencegah penularan virus corona. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, mereka yang terlantar harus dibawa ke pusat kesehatan (puskes) terlebih dulu.
"Kalau memang dia terlantar, misalnya tunawisma, kami amankan ke puskes," kata Irwandi saat dihubungi, Jumat, 24 April 2020.
Baca Juga:
Irwandi mengaku belum mengetahui soal warga yang kehilangan pekerjaan karena terdampak PSBB wabah corona kemudian menggelandang di kawasan Tanah Abang. Dia berujar akan memerintahkan lurah dan camat setempat untuk mengecek apakah ada korban PHK yang terlantar sehingga harus tinggal di jalanan.
Menurut dia, petugas akan membawa warga terlantar ke puskes untuk dicek kesehatan. Selanjutnya, pihak kelurahan mencari data diri mereka. Irwandi mengutarakan, tunawisma yang tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) bakal dilimpahkan ke Dinas Sosial DKI.
"Kami suruh Dinsos yang langsung mendata dan menangani, (tunawisma) dimasukkan ke panti. Mereka lebih aman biasanya dimasukkan panti dulu," jelas dia.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapati sejumlah orang menggelandang di sekitar Tanah Abang pada Kamis dinihari, 23 April. Ada tiga pemuda yang baru beberapa bulan bekerja di Jakarta tapi dirumahkan akibat wabah corona. PSI juga mendapati ibu yang hamil tua dan empat anaknya juga menggelandang.