TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini, sebanyak 78 pasien COVID-19 di RS Darurat Corona Wisma Atlet telah dirujuk ke 14 RS rujukan di Jakarta karena mengalami gejala parah.
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M. Saleh Mustafa mengatakan rumah sakit darurat itu khusus menangani pasien penyakit COVID-19 ringan hingga sedang.
"Bila ada pasien yang sakit berat akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya di wilayah DKI Jakarta," kata Saleh Mustafa dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu 25 April 2020.
Hingga Sabtu sore, belum ada pasien meninggalkan RSD Wisma Atlet menuju 14 rumah sakit rujukan lain tersebut.
RSD Wisma Atlet Kemayoran belum memiliki alat yang lengkap untuk penanganan pasien. Sebelumnya, Wisma Atlet itu digunakan oleh para atlet mancanegara sebagai penginapan pada saat pelaksanaan Asian Games 2018.
Hingga Sabtu pagi pukul 08.00, pasien yang dirawat inap di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran mencapai 824 orang, terdiri atas 498 pasien pria dan 326 pasien wanita.
Dari 824 orang pasien rawat inap tersebut, sebanyak 701 di antaranya adalah pasien terkonfirmasi positif COVID-19, kategori pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang, dan pasien rawat inap berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 59 orang.
Sejak beroperasi pada tanggal 23 Maret sampai sekarang, sebanyak 605 pasien telah keluar meninggalkan Wisma Atlet. Sebanyak 78 pasien di antaranya dipindahkan ke 14 rumah sakit rujukan lain di DKI Jakarta.
Sebanyak 14 rumah Sakit rujukan COVID-19 lain yang dimaksud, yakni RSPAD Gatot Subroto, RS Pelni, RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, RS Pasar Minggu, RS Mitra Keluarga, RSUD Duren Sawit, RS Polri Kramat Jati, RSUD Tarakan, RS Primer Jatinegara, RS Angkatan Laut Mintoharjo, RS Carolus, dan RS Pertamina.