Begini Bantuan Sosial Sembako PDP Kota Tangerang Ditambah Vitamin

TEMPO.CO, Jakarta -Bantuan sosial kepada para Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di 13 Kecamatan Kota Tangerang dilengkapi dengan sembako pendukung seperti makanan cepat saji hingga vitamin.

Kasubag Keagamaan Kesra Kota Tangerang, Juhri dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 April 2020 mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang masih terus menyalurkan bantuan sosial yang masuk melalui Posko Tanggap Darurat COVID-19.

Dikatakannya, melalui data Puskesmas dan Dinas Kesehatan terkait jumlah PDP, petugas kecamatan akan mengambil bantuan di Posko Tanggap Darurat COVID-19 ini.

Selanjutnya, akan dibagikan langsung ke rumah-rumah warga PDP melalui kelurahan, RW dan RT setempat.

"Ini sudah bantuan keempat kali bagi mereka PDP. Dua kali beras, dua pembagian terakhir ini dilengkapi sembako pendukung. Seperti, makanan cepat saji, makanan ringan, vitamin, hand sanitizer, gula dan beberapa kebutuhan lainnya. Sehingga mereka bisa tetap terpenuhi asupannya, walau mengisolasi diri di rumah masing-masing," jelas Juhri.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Baznas Kota Tangerang, Jaka Firmansyah, mengatakan, hingga saat ini sudah 21 perusahaan swasta yang mengirimkan bantuan ke Posko Utama Kota Tangerang ini. Tak terkecuali, donasi dari pegawai Pemkot, masyarakat umum hingga beragam komunitas.

"Bantuan dalam bentuk uang, Posko Tanggap Darurat Covid-19 hingga kini sudah menerima sekitar Rp1,9 Miliar. Belum lain-lainnya seperti Beras, APD dan lain-lainnya. Untuk pendistribusian beras hingga kini sudah 175 ton," ungkap Jaka.

Abu Sofian sebagai Sekretaris Kecamatan Tangerang mengatakan, telah mengambil 75 paket bantuan untuk warga PDP.

"Kami berharap, dengan bantuan ini warga PDP tetap semangat menjaga imunitas hingga dinyatakan negatif. Tetap di rumah saja, tanpa harus gelisah memenuhi kebutuhan makan sehari-hari," kata Abu Sofian.

Adapun seluruh bantuan sosial akan diserahkan langsung, ke rumah-rumah warga berstatus PDP, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, melalui kelurahan, RW dan RT di wilayah masing-masing.

ANTARA