TEMPO.CO, Jakarta - H. Aselih tak menyangka, perbuatannya melaporkan Masjid Al Wastiyah gelar salat tarawih ke Twitter Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujung perusakan dan penyerangan rumahnya oleh sekelompok warga.
Dalam laporannya, Aselih melaporkan masjid yang terletak persis di samping rumahnya itu masih menggelar salat tarawih berjamaah di tengah wabah corona atau COVID-19.
"H. Aselih itu warga dari RW 003/ RT 10, yang rumahnya tepat di sebelah Masjid Al Wastiyah, dia diduga sebagai pelapor di Twitter pak Gubernur Anies Baswedan," kata Camat Pulogadung Bambang saat dikonfirmasi, Senin, 27 April 2020.
Bambang menjelaskan, pelaku perusakan rumah Aselih dilakukan oleh sekelompok anak remaja saat membangunkan masyarakat untuk sahur pada Sabtu dinihari, 25 April 2020. Mereka melakukan penyerangan dan perusakan seperti melempari petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong pagar rumah.
Penyerangan sekelompok remaja itu terekam di dalam sebuah video viral di Twitter. Netizen mengecam tindakan anarkis yang terjadi di tengah bulan ramadan itu.
Bambang mengatakan kasus itu tak berlanjut ke ranah hukum alias diselesaikan secara kekeluargaan. RT dan RW pun telah melakukan mediasi antara pihak Aselih dengan warga.
"Apabila terulang, maka sepenuhnya diserahkan kepada pihak berwenang dan ditegakkan aturan yang berlaku," kata Bambang.
Mengenai Masjid Al Wastiyah yang masih menggelar salat tarawih berjamaah, Bambang mengatakan pihaknya masih akan membuktikannya. Menurut dia, sudah ada imbauan agar seluruh masjid tidak menggelar ibadah berjamaaah di saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu.